Pangkalpinang, YTKNews.id — Jumat terakhir di bulan Januari ditutup dengan kegiatan penuh makna terkhusus bagi peserta didik kelas VIII SMP Santa Theresia Pangkalpinang. Pasalnya pada dua jam terakhir pelajaran, peserta didik dikumpulkan di GOR untuk mendengarkan pemaparan dari sekumpulan anak muda hebat. Para anak muda yang tergabung dalam organisasi Green Generation ini menyambangi SMP Santa Theresia guna melaksanakan tugas mulia mereka. Menyampaikan materi tentang pemanfaatan limbah plastik menjadi tujuan mereka dalam kegiatan ini.
“Jadi sebenarnya ini adalah kegiatan gabungan antara Green Generation dan kreasi pemuda Babel. Pada kegiatan ini kami juga menghadirkan Duta Siswa Bangka Belitung untuk sama-sama mengedukasi adik-adik di SMP Santa Theresia. Adapun kegiatan ini adalah salah satu program kerja kami yang bertajuk GG Goes to School.” ucap Brigitta, anggota Green Generation yang membawa acara pada hari itu.
Siswi SMA Santo Yosef itu mengungkapkan bahwa pentingnya bagi anak-anak mengetahui bahaya sampah terlebih dampak apabila membuang sampah sembarangan. Hal ini mengingat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Pangkalpinang sudah melebihi kapasitas. Berfokus pada pemanfaatan limbah plastik, peserta didik kelas VIII diajak mengenal tentang ecobrick. Dalam membuat ecobrick, peserta didik hanya diminta membawa botol plastik, sampah plastik kemasan, kayu kecil, gunting, dan lem.
Sampah plastik kemasan digunting menjadi bagian-bagian kecil yang kemudian dimasukkan ke dalam botol dan ditekan dengan kayu kecil hingga botol terisi penuh dan padat. Peserta didik yang dibentuk menjadi beberapa kelompok kecil, terlihat sangat antusias melakukan hal yang baru mereka coba ini. Terlihat dari peserta didik saling berebut sampah plastik yang diberikan oleh tim Green Generation, sebab sampah plastik yang mereka bawa ternyata belum mampu memenuhi botol hingga padat. Peserta didik juga diuji kesabarannya dalam mengisi botol plastik.
Menjelang akhir kegiatan, perwakilan kelompok maju untuk mengumpulkan hasil ecobrick masing-masing untuk dinilai. Tim Green Generation menyediakan makanan ringan sebagai apresiasi bagi kelompok yang berhasil membuat ecobrick terpadat dan layak digunakan. Berdasarkan penilaian, diperoleh Juara I dari kelompok kelas VIII C, Juara II dari kelompok kelas VIII A, dan Juara III dari kelompok kelas VIII C yang lain.
“Saya seneng dan bahagia, bisa bermain, tertawa sama temen-temen, dan paham tentang membuat ecobrick.” ujar Rakha, perwakilan kelompok dari kelas VIII A.
Kontributor: Theresia Feby Pakpahan