Keceriaan kembali terpancar di TK St. Hilarius, tidak hanya dari peserta didik, tetapi juga dari orang tua yang ikut terlibat dan merasakan makna yang mendalam dari kegiatan ini. Pada hari Rabu, 23 April 2025, TK St. Hilarius mengadakan perayaan gabungan untuk Hari Raya Idul Fitri, Paskah, dan Hari Kartini.
Jauh sebelum acara berlangsung, para guru telah mempersiapkan berbagai kegiatan menarik yang akan dilakukan bersama di halaman sekolah, seperti berburu telur Paskah, lomba membuat kolase menggunakan bahan alam untuk peserta didik KB dan TK, serta lomba membuat pohon khatam untuk orang tua.
Acara diawali dengan doa dan Beragam dari Kepala Sekolah TK St. Hilarius, Sr. Felisitas Sihura OSF, S.Pd, yang sekaligus membuka perayaan hari itu. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu “Ibu Kita Kartini” bersama-sama, suasana langsung terasa penuh semangat.
Usai kegiatan pembuka, anak-anak diajak ke lapangan untuk mencari telur Paskah yang telah didaftarkan oleh panitia. “Ibu, nanti bantu aku cari telur ya,” ujar seorang anak TK A dengan penuh semangat kepada gurunya. Dengan antusias, anak-anak berlarian mencari telur sambil sesekali melirik ke kanan-kiri, berusaha menemukan keberadaannya. Dalam waktu sekitar 30 menit, seluruh telur berhasil ditemukan dan anak-anak kembali berkumpul.

Selanjutnya peserta didik mengikuti lomba membuat kolase bertema Ibu Kartini menggunakan bahan alami seperti daun, biji-bijian, bunga, dan mengomel. Sementara itu, para orang tua sibuk mempersiapkan alat dan bahan untuk lomba membuat pohon Khatam.
Suasana kompetisi berjalan meriah. Anak-anak dengan penuh konsentrasi mengerjakan kolase mereka, sedangkan orang tua berusaha merangkai pohon Khatam, sebuah tradisi budaya dari berbagai daerah Indonesia dalam menyelesaikannya khatam Al-Qur’an.
Hampir dua jam berlalu tanpa terasa, tibalah momen yang paling dinantikan: pengumuman dan pembagian hadiah. “Kalian adalah anak-anak hebat. Sudah berusaha memberikan karya terbaik. Meski belum mendapatkan juara, jangan bersedih ya. Masih banyak perlombaan lain yang bisa kalian ikuti dan menangkan,” pesan Pak Hermanus Talar SS, salah satu juri.

Mama Shiera, selaku komite sekaligus wali murid, menyampaikan kesan pribadinya,
“Menurut saya, acara gabungan hari ini sangat menarik dan memberikan kesan tersendiri, baik bagi anak-anak maupun kami para orang tua. Anak-anak sangat antusias saat mencari telur dan mengikuti lomba kolase. Penggunaan bahan alami membuat karya mereka variatif dan ramah lingkungan. Kostum kebaya dan batik juga menambah suasana semarak.
Untuk lomba orang tua, membuat pohon Khatam menjadi tantangan tersendiri. Banyak dari kami yang baru tahu apa itu pohon Khatam setelah mencari informasinya. Kegiatan ini jelas menambah wawasan dan mempererat kebersamaan. Kami berharap ke depannya akan ada kejutan-kejutan seru lainnya dari panitia.”
Perayaan kali ini menjadi momen berharga, bukan hanya untuk merayakan hari besar, tapi juga untuk mempererat ikatan antara sekolah, peserta didik, dan orang tua. Semoga semangat kebersamaan ini terus berlanjut dalam kegiatan-kegiatan berikutnya.
Penulis: Agustina Dewi Trianti