Pangkalpinang, YTKNews.id – “Aku Mengenal Diriku Untuk Menentukan Prioritas Diriku” itulah tema rekoleksi Siswa kelas IX SMP St. Paulus tahun ini yang diadakan pada 16 Mei lalu. Rekoleksi adalah sarana untuk melihat kembali pengalaman-pengalaman akan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan rekoleksi adalah program wajib sekolah, yang dilaksanakan satu kali dalam satu tahun. Kegiatan ini ditujukan bagi kelas IX. Kegiatan ini adalah salahsatu kegiatan yang begitu dinanti-nantikan karena bertujuan menumbuhkan keakraban dan menciptakan kenangan yang indah sebelum melanjut menempuh pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.
Kegiatan rekoleksi kali ini di laksanakan di Rumput Hijau bersama dengan RD Marsen Damanik, banyak hal yang disampaikan oleh beliau pada anak-anak, salahsatunya yakni Romo mengajak anak-anak untuk mengenal diri mereka sendiri. Bukan tanpa alasan, namun Romo ingin mengajak anak-anak untuk mengigatkan kembali bahwa hidup ini harus terus berjalan, dan akan ada banyak hal yang masih harus dijalani, banyak cobaan yang akan dilalui, kadang akan merasa benar-benar tidak layak, tidak berharga yang menyebabkan munculnya keputusasaan dan ingin menyerah, mengigat tantangan hidup yang semakin hari semakin sulit untuk dilalui.
Setelah Romo Marsen menyampaikan hal tersebut, anak-anak diberikan waktu merefleksikan perjalaln hidup mereka dan merenungkan kira-kira simbol apa yang cocok dengan diri mereka sendiri. Banyak hal-hal yang mengejutkan ketika mendengar jawaban-jawaban mereka, ada yang memilih simbol lilin, angsa, rumput dan banyak lagi dengan berbagai alasan yang kompleks.
Jujui Hartati Sagala, S.Pd., Kepala Sekolah, juga menyampaikan materi tentang bagaimana perjuangan setiap orang tua dalam membesarkan anak-anaknya. Dalam sesi ini banyak airmata haru berjatuhan, mengigat kita semua terlahir dari sepasang orang tua, kita terkadang merasa tidak cukup dengan apa yang diberikan orang tua pada kita, hingga lupa bahwa orang tua sudah berkorban segalanya demi kita.
Setelah itu, kegitan dilanjutkan dengan permainan-permainan yang tak kalah seru. Permainan ini berujuan untuk melatih kekompakan dan menciptakan momen yang indah.
“Rekoleksi berarti proses mengingat kembali atau mengumpulkan kembali pengalaman-pengalaman hidup untuk dijadikan sebagai bahan refleksi dan pemahaman spiritual. Dengan adanya rekoleksi ini diharapkan anak-anak semakin dewasa dan bijaksana dalam pemikiran dan tindakan” ungkap Jujui Hartati Sagala, S.Pd.
Hingga dipenghujung acara anak-anak serta guru-guru melalukan pembagian hadiah lalu di tutup dengan doa.
Kontributor: Sry Rejeki J Sinaga