Belinyu, YTKNews.id – Langit Belinyu, Jumat (15/8), tampak lebih cerah dari biasanya. Semangat merah putih seakan berkibar di hati setiap guru, staf, dan murid SMP Santo Yosef Belinyu yang tumpah ruah di lapangan sekolah. Hanya beberapa hari menjelang HUT ke-80 Republik Indonesia, mereka memaknai kemerdekaan bukan hanya dengan bendera dan lagu, tetapi juga dengan langkah-langkah penuh kebersamaan, tawa, dan sorak-sorai.

Jalan Santai
Pagi itu, kegiatan diawali dengan jalan santai yang diikuti seluruh warga sekolah. Rute dimulai dari depan sekolah, menyusuri jalan menuju Gereja HKBP Belinyu, berbelok ke Kantor Camat, lalu kembali ke sekolah. Di depan kantor kecamatan, sebuah momen tak terduga terjadi — rombongan SMP Santo Yosef berpapasan dengan keluarga besar SMP Negeri 2 Belinyu. Tegur sapa, lambaian tangan, dan senyuman hangat yang terjalin membuat suasana pagi kian penuh persaudaraan.

Pembagian Doorprize
Setibanya kembali di sekolah, suasana kian riuh dengan pembagian doorprize yang disiapkan OSIS. Hadiahnya beragam, mulai dari perlengkapan sekolah hingga uang tunai. Setiap nomor undian yang dipanggil menimbulkan sorakan, tepuk tangan, dan ketegangan manis di wajah para peserta.

Futsal Sarung
Tak berhenti di situ, semangat kemerdekaan makin membara lewat deretan lomba antar kelas: futsal sarung, balap karung pakai helm, makan kerupuk buta, hingga lomba berjalan kompak. Terik matahari tak menyurutkan semangat — justru sorakan dukungan dari teman-teman menjadi bahan bakar semangat para peserta yang bertarung demi kebanggaan kelas.

Makan Kerupuk Buta
Puncak kemeriahan terjadi saat para guru unjuk kebolehan di lomba estafet sarung dan estafet air. Kali ini, murid-murid berbalik peran menjadi suporter garis depan, meneriakkan nama guru favorit mereka. Tawa dan sorakan berpadu menjadi kenangan yang akan sulit dilupakan.

Balap Karung Pakai Helm dan Berjalan Kompak
Marcelinus Eko, Kepala SMP Santo Yosef Belinyu, menyampaikan rasa syukurnya,
“Perayaan ini bukan sekadar hiburan atau lomba, tetapi juga bentuk nyata kita menghidupi semangat kemerdekaan: bersatu, bekerja sama, dan saling menghargai. Saya bangga melihat seluruh keluarga besar SMP Santo Yosef bisa tertawa dan bergembira bersama. Inilah wajah kemerdekaan yang sesungguhnya.”

Guru dan Staff Tidak Mau Kalah
Hari itu ditutup dengan kebersamaan yang hangat — peluh bercampur tawa, semangat berpadu rasa syukur. SMP Santo Yosef Belinyu telah membuktikan, bahwa kemerdekaan adalah tentang hati yang bersatu, langkah yang seirama, dan semangat yang tak pernah padam, meski matahari terasa begitu terik di atas kepala. (Tri)
Foto : OSIS SMP Santo Yosef Belinyu