Tanjung Balai, YTKNews.id– Menghadapi era digital zaman now, dunia pendidikan tidak terpelas dari peran teknologi digital dalam mendukung proses pembelajaran, dimana pendidik, tenaga kependidikan, serta peserta didik dipacu agar melek terhadap teknologi.
Peran teknologi digital sangat terasa apalagi pada situasi pandemi Covid-19, segala kegiatan baik rapat, kegiatan belajar mengajar, maupun kegiatan perlombaan akademik dan non akademik dilaksanakan secara daring/ online.
Seperti SMA Santo Yusuf yang ikut serta dalam perlombaan akademik yang diselenggarakan oleh Liga Olimpiade Pelajar/ LOP Ke-28 yang diikuti oleh 598 peserta dari seluruh pelajar SMA/ MA/ SMK Sederajat Se-Indonesia, dengan mengutus 1 peserta Siswa Kelas XII Jurusan IPS atas nama Jimmy Lee pada Mata Pelajaran (Mapel) Sosiologi dan LOP Ke-29 Mapel Sejarah.
Foto : Jimmy Lee
Kepala SMA Santo Yusuf, Yornadus Tius, S.Fil., mengatakan LOP menggunakan ujian online melalui perangkat smarthone/ tablet /laptop dengan mengakses link yang dikirimkan oleh panitia, dan pelaksanaannya dibagi dalam dua tahap, yaitu Tanggal 11 Juli 2021 untuk Mapel Sosiologi dan Tanggal 8 Agustus 2021 untuk Mapel Sejarah.
“Dari hasil pengumuman yang dilaksanakan secara daring, peserta dari SMA Santo Yusuf meraih Medali Emas (Juara 1) Mapel Sosiologi, dan Medali Perak (Juara 2) dan Mapel Sejarah,” kata Yornadus, Rabu (8/9/2021).
Ia memberikan ucapkan terimakasih serta apreasi yang tinggi terhadap Jimmy Lee yang telah berprestasi mengharumkan nama sekolah di tingkat Nasional.
“Dengan hasil yang diperoleh telah membuktikan bahwa dalam situasi apapun kita harus tetap berjuang untuk mencapai cita- cita yang kita harapkan dan juga menjadi motivasifasi bagi peserta didik yang lain untuk tetap belajar dan terus belajar untuk mencapai harapan sebagai genarasi bangsa yang bisa berguna bagi diri sendiri dan masyarakat,” pesannya.
Ia menyampaikan bahwa prestasi yang diperoleh merupakan buah dari kolaborasi yang baik diantara semua warga satuan pendidikan (lembaga pendidikan, pendidik, peserta didik, dan orangtua).
Guru Pendamping, Y. Priyantra mengungkapkan rasa bangganya bahwa ada salah satu anak didik SMA Santo Yusuf mampu mengukir prestasi di kancah nasional.
Foto : Jimmy Lee
“Jimmy merupakan siswa yang sangat disiplin dan selalu terlibat dalam kegiatan sekolah, baik di OSIS maupun kegiatan-kegiatan yang membawa nama sekolah,” katanya.
Jimmy Lee menceritakan pengalamannya selama mengikuti perlombaan, ia mengatakan ketika mengikuti olimpiade di kedua Mapel tersebut, ia merasa sangat senang, karena soal-soal di olimpiade tersebut cukup menantang, dimana ia diberikan 40 soal untuk dikerjakan dalam waktu 1 jam.
“Dengan mengikuti lomba ini, saya bisa mengasah kemampuan, terutama pada Mapel Sosiologi dan Sejarah. Selain itu, karena soal yang cukup banyak dengan durasi pengerjaan 1 jam, membuat saya berlatih bagaimana cara memanajemen waktu dengan sebaik dan semaksimal mungkin agar seluruh soal dapat terjawab, dan hasil yang didapatkan juga memuaskan,” katanya.
“Tidak hanya itu saja, karena mengikuti olimpiade tersebut, saya semakin senang dan semangat untuk belajar dan terus mencari tahu hal-hal yang sebelumnya belum saya ketahui,” kata Jimmy Lee.(JnP/YTKNews.id)
Reporter : Sebastian Sidia