YTKNews.id–Setiap tahunnya, SD Santa Maria Muntok ikut merayakan hari jadi Kota Mentok yang jatuh pada tanggal 7 September. Sesuai dengan anjuran dari pemerintah, para guru dan staf SD Santa Maria mengenakan pakaian adat melayu Mentok berupa baju kurung dan kain songket. Seperti peringatan hari jadi Kota Mentok yang ke-287 di tahun 2021 ini, tampak guru-guru dan staf bersemangat dengan warna-warni baju khas “Bujang Dayang” Bangka Belitung. Semangat “Bujang Dayang” yang energik, kreatif, cerdas dan inspiratif tampak menghiasi para pendidik dan tenaga kependidikan Yayasan Tunas Karya di SD Santa Maria Muntok.
Peringatan tahun ini juga bertepatan dengan sudah berjalannya pembelajaran tatap muka di SD Santa Maria Muntok. Sejak pagi, para guru dan staf sudah berbaris rapi sebagai pagar ayu dengan busana melayu mereka untuk menyambut siswa. Di awal pembelajaran, layaknya Bujang Dayang yang mempresentasikan semangat muda-mudi Bangka Belitung, para guru juga menceritakan secara singkat sejarah kota Mentok yang dulu pernah menjadi ibu kota Residen Bangka itu.
“Kota Mentok menjadi kota tertua dan paling awal berdiri di Kepulauan Bangka Belitung menyimpan banyak kearifan lokal. Ini potensi yang bisa materi pendidikan untuk peserta didik. Sebagai sekolah penggerak, SD Santa Maria juga hendak selalu menyisipkan pelestarian nilai sejarah dan budaya lokal kepada peserta didik baik dalam pembelajaran atau event seperti hari jadi Kota Mentok ini.”
Bangunan Gereja Santa Maria Mentok juga sudah menjadi bangunan cagar budaya yang ditetapkan oleh pemerintahan Kabupaten Bangka Barat. Sementara Gedung SD Santa Maria Muntok yang sudah berdiri sejak 1927 juga rencananya akan dicanangkan sebagai benda cagar budaya. Penetapan ini diharapkan menambah kekayaan sejarah lokal di Kota Mentok sebagai jaringan kota pusaka Indonesia.
Foto : Para guru dan staf SD Santa Maria mengenakan pakaian adat melayu Mentok