Home » SMP Santa Theresia Adakan Lomba, Usung Kultur Khas Bangka Belitung

SMP Santa Theresia Adakan Lomba, Usung Kultur Khas Bangka Belitung

oleh Marcelina Sandra

Pangkalpinang, YTKNews.id — SMP Santa Theresia kembali menggelar kegiatan Santher Culture Fest Vol. 2 yang mengusung kebudayaan Bangka Belitung,  kegiatan ini dilaksanakan pada 29 September, sampai 1 Oktober 2025.  “Dengan kasih, menghidupi keutamaan, mengukir prestasi, dan merawat warisan budaya” merupakan tema dalam kegiatan Santher Culture Fest Vol. 2 tahun 2025.

Salah satu kegiatan yang paling menarik perhatian peserta dan penonton adalah lomba Bilun atau Hadang, permainan tradisional khas Bangka Belitung. Adapun peserta lomba cabang Bilun ini diikuti oleh murid kelas 5 dan 6 SD Negeri maupun Swasta. Peserta dalam permainan bilun ini sangat beragam mulai dari SDN 30 Pangkalpinang, SDN 10 Pangkalpinang, SDN 26 Pangkalpinang, SD Santa Theresia 2, SD Santo Paulus 1, SD Santa Familia, dan SD Kristen Kalam Kudus.

Permainan Bilun dikenal sebagai salah satu warisan budaya daerah Bangka Belitung yang mengajarkan ketangkasan, strategi, serta kerja sama. Dalam ajang ini, para peserta tampak antusias mempraktikkan permainan tradisional tersebut dengan penuh semangat. Sorak-sorai penonton dan dukungan dari guru pendamping menambah kemeriahan suasana di lapangan. Lomba Bilun menjadi bagian penting dalam Santher Culture Fest Vol. 2, sebuah kegiatan tahunan yang bertujuan untuk melestarikan budaya lokal sekaligus mengembangkan karakter positif siswa, seperti sportivitas, kerja sama, dan semangat kebersamaan.

Dari hasil perlombaan, SDN 30 Pangkalpinang kembali menunjukkan keunggulannya dengan berhasil meraih Juara 1 dan Juara 2, sementara SD Santa Familia berhasil menempati posisi Juara 3. Prestasi ini sekaligus mempertahankan gelar juara bertahan yang sebelumnya juga dipegang oleh SDN 30 pada ajang tahun sebelumnya.

“Melalui lomba Bilun ini, kami ingin memperkenalkan kembali permainan tradisional kepada anak-anak agar mereka mencintai budaya daerah sekaligus belajar nilai-nilai kebersamaan,” ujar M. Endi, S.Pd., salah satu wasit lomba.

Kemeriahan lomba Bilun di Santher Culture Fest Vol. 2 menjadi bukti nyata bahwa permainan tradisional masih memiliki tempat istimewa di hati anak-anak, sekaligus menjadi sarana untuk mempererat persahabatan dan membangun karakter generasi muda yang berbudaya. (sfn)

 

Kontributor: Yoseph Wisnu

Anda mungkin juga suka