Home » Kebersamaan dan Kepedulian SMP Santo Paulus Pangkalpinang Rayakan Hari Pangan Sedunia 2025

Kebersamaan dan Kepedulian SMP Santo Paulus Pangkalpinang Rayakan Hari Pangan Sedunia 2025

oleh Marcelina Sandra

Pangkalpinang, YTKNews.id — Halaman SMP Santo Paulus Pangkalpinang berdenyut dengan semangat kebersamaan. Di bawah sinar matahari yang lembut, siswa, guru, dan staf berkumpul untuk merayakan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2025 dengan tema “Hak atas Pangan untuk Masa Depan yang Lebih Baik.” Pada 14 Oktober lalu. Aroma bakwan jagung dan pisang goreng menguar, membawa keceriaan dalam acara Makan Bersama yang sarat makna.

Hari Pangan Sedunia, yang diperingati setiap 16 Oktober, lahir dari pendirian FAO pada 1945 di Quebec, Kanada. Tujuannya mulia: mengakhiri kelaparan dan memastikan pangan untuk semua. Tema HPS 2025 mengajak dunia untuk menegaskan pangan sebagai hak asasi, sembari membangun sistem pangan yang adil dan berkelanjutan, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan “Tanpa Kelaparan.” Di Pangkalpinang, semangat ini hidup melalui tindakan sederhana namun penuh kasih.

Acara dibuka dengan ibadah singkat yang dipimpin Edi Woda, Guru Agama sekaligus Wali Kelas 7B. Dalam renungannya, ia membawa kisah Yesus memberi makan lima ribu orang, mengajak siswa untuk bersyukur dan berbagi. Di momen yang mengharukan, anak-anak diajak berdoa dan menyisihkan sebagian uang jajan mereka untuk anak-anak lain yang kelaparan, sebuah gerakan kecil yang menyentuh hati.

“Kami belajar bahwa pangan adalah hak semua orang,” ujar Glenardy Noah, ketua kelas 7B, sambil menunjukkan puding jagung buatan kelasnya.

Halaman sekolah berubah menjadi pesta rasa. Ada keripik jagung yang renyah, ubi manis, dan pisang goreng yang menggoda. Fenora, siswa kelas 8, tersenyum lebar,

“Seru sekali! Kami juga diajak dukung petani lokal dan jaga bumi.” ungkap Gatot Murdiasto, guru Bahasa Inggris, menambahkan.

“Banyak anak masih lapar di luar sana. Jangan sia-siakan makanan.” ujar Jason, ketua OSIS, menegaskan.

“Hari ini mengajarkan kami untuk peduli dan menjaga hasil bumi.”

Acara ini bukan hanya soal makanan, tetapi tentang hati yang terbuka. Siswa belajar menghargai setiap butir pangan, menyisihkan rezeki untuk yang membutuhkan, dan merawat bumi. Sejarah HPS mengingatkan bahwa perjuangan melawan kelaparan adalah tanggung jawab bersama, dan di SMP Santo Paulus Pangkalpinang, langkah kecil ini menjadi benih harapan untuk masa depan yang lebih adil dan hijau.

 

Kontributor: Edi

Anda mungkin juga suka