Pangkalpinang, YTKNews.id — Seluruh guru dan karyawan SMP Santa Theresia Pangkalpinang sukses menggelar kegiatan rekoleksi yang disempurnakan dengan wisata ke destinasi eksotis di Belinyu, Kabupaten Bangka, pada 30-31 Oktober 2025. Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kebersamaan, menyegarkan rohani, dan memupuk semangat pelayanan.
Hari kedua diagendakan untuk acara wisata dan rekreasi. Pagi hari, seluruh guru dan karyawan sudah bersiap memulai perjalanan dari Rumah Pembinaan Umat menuju Pantai Penyusuk, titik tolak penyeberangan menuju pulau-pulau di utara Bangka. Dari bibir Pantai Penyusuk yang terkenal dengan formasi batu granitnya, para guru dan karyawan menaiki kapal nelayan untuk menyeberang ke destinasi pertama yakni Pulau Lampu. Rombongan dibagi menjadi 2 kapal. Hembusan angin dan ayunan ombak menemani perjalanan hingga tiba di Pulau Lampu.
Pulau Lampu, yang identik dengan mercusuar peninggalan Belanda ini, menjadi lokasi yang ideal untuk kegiatan penyegaran dan penguatan tim. Dipimpin oleh Yoseph Wisnu Prabowo, ada tiga aktivitas team building yang dilakukan, yakni menggiring bola dengan tali, menggotong air dengan kain, dan estafet cangkir dengan sedotan. Selesai dengan aktivitas team building, rombongan melanjutkan kegiatan dengan beragam makan cemilan, seperti pop mie, otak-otak, dan buah di bawah pohon kelapa. Hal ini menjadikan suasana semakin syahdu.
Setelah menikmati panorama Pulau Lampu, rombongan memutuskan untuk bertolak ke destinasi selanjutnya, yakni Pulau Putri. Pulau yang terletak dekat dengan Pulau Lampu ini menawarkan pemandangan yang tak kalah menawan, memberikan kesempatan bagi para guru untuk bersantai, berfoto, dan menikmati keindahan panorama laut yang jernih. Beberapa orang menjelajahi pulau dengan dengan sesekali mengambil foto bahkan beberapa anggota rombongan berenang di bagian yang cukup rindang tertutupi pohon dipinggiran bibir pantai. Beberapa lainnya asyik duduk bercengkerama dengan santai. Momen ini menjadi penutup yang manis, menandai berakhirnya rekoleksi dengan semangat baru yang siap dibawa kembali ke lingkungan sekolah.
“Kegiatan ini sangat berharga, menjadikan akhir penutup bulan oktober terasa istimewa. Melalui rekoleksi ini, kami tidak hanya disegarkan secara rohani dan fisik, tetapi juga diingatkan kembali akan pentingnya kolaborasi dan pelayanan yang tulus dalam komunitas” ujar Marcelina Sandra Dewi, salah satu guru setelah kembali dari pulau dengan basah kuyupnya.
Energi positif dan semangat kebersamaan yang diperoleh dari kegiatan di Belinyu, Pulau Lampu, dan Pulau Putri ini dapat menjadi modal utama bagi guru dan karyawan SMP Santa Theresia untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas pendidikan.
Kontributor: Theresia Feby