Foto : Pak Fransiskus
Batam, YTKNews.id– Gerakan Pramuka Gugus Depan (Gudep) Kota Batam 10.162-10.163 beranjak dari Kursus Mahir Dasar (KMD) menuju Kursus Mahir Lanjutan (KML) melalui kegiatan KML Pramuka yang selenggarakan oleh Kwarcab Kota Batam tepatnya di SMPN 45 Batam pada Tanggal 17-22 September 2021.
Dua orang Pembina Pramuka dari SMP Yos Sudarso, yaitu Kak Fransiskus Ekarius, dan Kak Poltak Favian Sinaga, ikut terlibat dalam kegiatan KML yang berlangsung selama 6 hari tersebut.
Menurut Kak Fransiskus, Pramuka seperti rumah sendiri, teman-teman adalah keluarga, pembina adalah orangtua, dan mandiri dan kebersamaan menjadi tujuannya.
“Sesama anggota kita saling bahu membahu dalam segala hal. Tidur dimana saja itu hal yang biasa dan makan seadanya tanpa mengeluh itulah pramuka. Menurut saya, pramuka itu suatu organisasi paling menyenangkan yang pernah saya ikuti,” kata Fransiskus, Selasa (28/9/2021).
Ia mengungkapkan bahwa seiring berjalannya waktu, ia dipercayakan oleh Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Kamabigus), Kak Agus Sekti Susila A. M.Si., untuk mengikuti kursus yang diadakan dari Kwarcab Kota Batam. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk membentuk para Pembina Pramuka menjadi pembina yang teladan, kreatif, dan bermoral dalam mendidik anak-anak bangsa dengan berbagai karakter yang unik.
Ia mengungkapkan bahwa menjadi Pembina Pramuka tentunya tidak mudah begitu saja, ada beberapa tahapan yang harus dilalui, tentunya yang pertama harus mengikuti KMD.
Sebelum mengikuti KML, ia bersama Kak Poltak sudah mengikuti KMD. Ia mengikuti KMD pada Bulan November 2020 di Bumi Perkemahan Punggur Batam, dan Kak Poltak pada Bulan November Tahun 2019 di Taman Wisata Alam Muka Kuning Batam.
“Di KMD kita belajar banyak hal, mulai dari materi untuk Pramuka Siaga hingga bagaimana mendidik anggota Pramuka segala usia. Semua kegiatan sudah diatur dalam jadwal yang sangat rapih dan padat. Akhirnya saya di nyatakan Lulus dan mendapatkan ijazah KMD,” katanya.
“Terimakasih Kamabigus sudah percayakan saya dan KK Poltak dalam mengikuti kegiatan ini, semoga ilmu yang kami dapatkan dapat kami aplikasikan di Gudep SMP Yos Sudarso Tercinta ini,” kata Fransiskus.
Setelah mengikuti KMD, ia menuturkan bahwa ia dan kak Poltak diutus dari Kwaran Batam Kota mengikuti KML yang berlangsung dari Tanggal 17-22 September 2021 bertempat di SMPN 45 Batam.
Ia mengungkapkan peserta KML adalah anggota dewasa (Pembina) dan Pandega yang akan membina peserta didik di Gugus depan. Kegiatannya adalah mempelajari teori dan pengetahuan kepramukaan untuk dipraktekkan setelah KML selesai. Pelaksanaan KML sendiri berbeda dengan KMD, karena di KML para pembina sudah memilih mahir Siaga-Pandega. Setelah lulus KML akan mendapatkan Surat Hak Bina (SHB).
Disampaikan Kak Fransiskus, tujuan KML adalah untuk memberikan bekal pengetahuan lanjutan dan pengalaman praktis membina Pramuka melalui kepramukaan dalam Satuan Pramuka ialah Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak, dan Racana Pandega.
Materi KML sendiri disajikan dengan Pendekatan Andragogi, maksudnya pelaksanaan KML berfokus pada pembelajaran diri dan metode yang digunakan dalam pembelajaran tersebut, meliputi dinamika kelompok, diskusi kelompok, curah gagasan, metaplan (kegiatan diskusi untuk menggali ide atau pendapat masyarakat tentang suatu masalah secara individu, dan membangun komitmen pendapat atas hasil individu sebagai keputusan kelompok secara bertahap), studi kasus, kerja kelompok, demonstrasi, bermain peran, dan melakukan berbagai kegiatan praktik (kesiagaan, kepenggalangan, kepenegakan, kepandegaan, scouting skill, dan permainan).
“Kegiatan yang paling menyentuh hati adalah pengukuhuan dengan mengucapkan Janji Tri Satya sambil memegang Bendera Merah Putih. Terharu penuh makna saat itu jika kita mendalaminya dan merenungkan perjuangan itu,” katanya.
Dikisahkannya, pada hari terakhir kegiatan tersebut, digelar upacara penutupan kegiatan secara simbolis dalam bentuk api unggun. Ia dan Kak Poltak mendapat tugas pembawa obor dan mengucapkan Dasa Darma Pramuka. Setelah api unggun, keseruan berlanjut ketika semua bakat dan talenta ditampilkan di saat pentas seni kelompok. Hiruk pikuk dan teriakan serta nyanyian mengundang para generasi muda untuk menyaksikan akan pentingnya acara api unggun dan pentas seni. Pada saat itu semua pembina antusias dan kreatif menunjukan kebolehan masing-masing.
Foto : Pak Poltak
“Puji Tuhan kami berdua telah melewati masa pelatihan dan dinyatakan lulus dengan membawa selembar kertas yang sangat berharga untuk Pangkalan Tercinta SMP Yos Sudarso Batam. Harapan kami, agar kedepannya kami bisa menjadi Pembina yang bisa membentuk karakter gerenerasi yang cemerlang dan menciptakan Obor yang tetap menyala untuk generasi yang akan datang,” katanya.
“Membentuk peserta didik agar memiliki karakter yang baik, kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani dan rohani telah terbukti efektif dan masih terus berkembang mengikuti perkembangan zaman,” kata Fransiskus.(JnP/YTKNews.id)
Reporter : Fransiskus Ekarius, S.E.