Pangkalpinang, YTKNews.id—Study Tour, salah satu program sekolah yang sejak dulu sudah dibentuk, dan biasanya dilaksanakan selama dua tahun sekali. Kabar sukacita di tahun ini, karena Pada tanggal 3 – 7 Oktober 2022 SMA Santo Yosef kembali mengadakan kegiatan Study tour menuju ke Malaysia dan ke Bali untuk pertama kalinya setelah sekian lamannya vacum akibat pandemi.
Gerakan nyata dari SMA Santo Yosef dalam memasuki era new normal dan tentunya Kabar suka cita untuk siswa/i, terkhusus yang sedang duduk di bangku kelas 12 sebab sebelum menjelang kelulusan mereka mendapat kesempatan untuk membuat memori indah bersama teman – teman.
Sebanyak 122 siswa/i mengikuti study tour ke Bali dan 20 siswa-siswi mengikuti study tour ke Malaysia. Dalam melaksanakan study tour ini, SMA Santo Yosef mengadakan kerja sama dengan beberapa pihak seperti : NJW tour and travel untuk study tour ke Bali, dan CIE (Central International Education) untuk study tour ke Malaysia.
Selama 5 hari siswa/i dilatih untuk untuk bisa mandiri dan dapat belajar secara outdoor di lingkungan baru, mempelajari kultur budaya, kebiasaan, menambah wawasan dari masyarakat setempat, serta memperkuat rasa toleransi dan kebersamaan dengan sesama.
Chatarina Wurihandayani, S.Pd. selaku koordinator acara berucap bahwa persiapan yang dilakukan sekitar 3 bulan. Beliau juga memiliki harapan dengan diadakan study tour ke Bali dan Malaysia, “Untuk yang mengikuti study tour Bali, harapannya anak – anak dapat belajar mengenal budaya daerah lain, dengan melihat wisata alam dan budaya, siswa-siswi punya kebanggan atas kekayaan Indonesia, sehingga semakin menguatkan rasa Nasionalsime dan cinta tanah air pada diri mereka sendiri,” tutur Wuri.
“Untuk yang mengikut study tour Malaysia diharapkan para siswa/i bisa lebih mengenal kampus – kampus disana sehingga kalau mereka punya keinginan kuliah di kampus Malaysia, mereka sudah punya pemahaman awal tentang kampus tersebut, dan harapannya ke depan lebih banyak yang mengikuti study tour ini,” pungkasnya.
Study Tour ke Bali
Benediktus Amadeo Emanuel sebagai salah satu peserta study tour sekaligus koordinator mengatakan ingin mengikuti study tour ke Bali karena banyaknya tempat wisata yang dapat dikunjungi dan ia juga penasaran dan ingin belajar dengan suasana, kebudayaan, dan adat istiadat di Bali. “Bimbingan dari tour guidenya sangat membantu dalam memperkenalkan budaya dan adat istiadat di Bali, sopan santun dalam berbicara dan menghormati adat dari orang lain,” ujar Benediktus.
“Setelah pulang dari study tour ini saya merasa lebih berani untuk berbicara dengan orang lain, tentunya dengan bahasa yang sopan, serta dengan study tour saya bisa membuka wawasan yang baru dan belajar banyak moral serta menambah pengalaman jauh dari orang tua, dan kenang – kenang an yang tidak akan terlupakan bersama teman – teman.” tuturnya.
Dalam wawancaranya. Salah satu guru pembimbing dalam study tour SMA Santo Yosef yaitu Sir Don mengatakan ini adalah pengalaman keduanya dalam mendampingi study tour. “Kendala ringannya pada barang bawaan yang bertambah saat kembali ke Pangkalpinang, dan kendala beratnya dalah cuaca yang tidak dapat diprediksi dan beberapa siswa/i yang tidak mendengarkan peraturan yang sudah dibuat,” ujar Sir Don.
“Secara keseluruhan memuaskan hanya ada sedikit kendala saat cuaca yang tidak mendukung. Study tour ini juga penting sekali dilakukan karena siswa/i dapat belajar dalam manajemen waktu, belajar tentang potensial wisata budaya, kuliner, adat istiadat daerah lain di luar Bangka, dan siswa/i juga mendapat kesempatan untuk dapat berinteraksi dengan orang – orang asing secara langsung.” tutur Sir Don.
Penulis : Maria Dealova Emanuel