Pangkalpinang, YTKNews.id—Rekoleksi peserta didik SD Theresia II Pangkalpinang ini terhitung unik. Pasalnya rekoleksi itu dilaksanakan selama 2 hari dan melalui beberapa sesi. Lantas, rekoleksi yang terjadi 3 Desember 2022 itu mengusung tema reflektif, “Berbenah diri untuk lebih mengenal Allah dan sesama.”
Kepala Sekolah SD Santa Theresia II, Dionysius Paschalis January Yanto, S.Pd, menyampaikan tujuan diadakan kegiatan rekoleksi ini agar menumbuhkembangkan karakter peserta didik yang orientasi kegiatan itu adalah untuk membantu para peserta didik untuk berbenah diri menuju perubahan ke arah yang lebih baik agar siap menghadapi masa depan dan siap mengikuti pendidikan di jenjang yang lebih tinggi.
Para peserta didik terlihat begitu antusias dan semangat meskipun rekoleksi diadakan di sekolah, dengan peralatan menginap/tidur seadanya dan harus terpisah dari orang tua selama 1 hari. Di sini terlihat mereka merasa senang dan nyaman-nyaman saja karena berkumpul dengan teman-teman lainnya. “Saya sangat senang dan penasaran sekali untuk mengikuti kegiatan rekoleksi ini,” ujar salah satu peserta .
Tiga Sesi yang Dilewatkan
Adapun rangkaian kegiatan yang harus diikuti oleh seluruh peserta rekoleksi selama 2 hari yaitu hari pertama di antaranya sesi pertama pemberian materi dan dinamika permainan oleh guru pendamping dengan materi “Mencintai Tuhan berarti mencintai sesama” dan “Taatilah Orang Tua mu”.
Tema ini mengajak siswa untuk mengasihi Allah serta sesama dengan penuh sukacita. Sambil mendalami materi, para siswa diajak menyaksikan berbagai video motivasi. Kemudian pada sesi kedua pemberian materi dan dinamika kelompok oleh Suster Benedict bersama tim dengan materi “Berbenah diri untuk lebih mengenal Allah dan sesama”.
Pada sesi ketiga ini kegiatan didalamnya terdapat renungan dan refleksi diri oleh peserta didik dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat menyelidiki hati, memperbaiki, dan mendoakan orang tua. Pada momen ini para peserta didik menyadari sungguh bahwa keberadaan dan kebaikan orang tua. Tanpa orang tua para peserta didik tidak dapat mewujudkan impian dan cita-citanya.
Pada sesi keempat diadakan kegiatan jurit malam di mana peserta didik diajak untuk melatih keberanian, kekompakan dan kerjasama dalam kelompok di alam terbuka. Pada sesi terakhir yang merupakan acara puncak rekoleksi yaitu penyalaan api unggun di mana peserta didik diajak untuk berkumpul menjadi satu di dalam keluarga besar SD Santa Theresia II, satu di dalam suka, satu di dalam duka, susah senang bersama-sama sudah dilewati bersama.
Selama proses kegiatan berlangsung para peserta didik melakukan semua aktivitas rekoleksi tanpa menggunakan/membawa handphone dan dilarang bertemu dengan orang tua. Hal ini dilakukan untuk melatih kemandirian dan kedisiplinan serta ketergantungan pada hal duniawi. “Semua menjalankan kegiatan dengan penuh gembira dan tanpa beban pada acara dan sesi games”, ujar ketua pelaksana Ibu Tri Mulyaningsih.
“Saya sangat senang sekali mengikuti kegiatan rekoleksi ini dan tidak bisa melupakannya, ini adalah pengalaman pertama dan menarik buat saya karena bisa berkumpul bersama teman-teman.”ujar Angel salah satu peserta rekoleksi.
Rekoleksi Hari Kedua
Lantas, pada hari minggu rekoleksi ditutup dengan Misa penutup oleh Romo RD.Dr. Benny Balun. Pada rekoleksi penutup ini bertepatan dengan masa Adven Minggu kedua ini dalam kotbahnya Romo Benny mengajak kita semua untuk meneguhkan iman dan harapan kita untuk menyambut sang Kristus Penyelamat kita. Para peserta didik antusias dan serius mengikuti jalannya Kotbah yang begitu menarik pada waktu itu diselingi dengan canda – tawa interaksi antara Romo dan para Peserta didik. Romo Benny juga berpesan kepada seluruh peserta didik yang hadir dalam Misa selalu ingat dan menerapkan 5 S yaitu Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Dan Santun kepada sesamamu. (fadli)
Penulis : Hendera