Pangkalpinang, YTKNews.id– Pohon sangat penting bagi kehidupan manusia, tanpa pohon manusia tidak akan bisa hidup. Fungsi pohon untuk manusia adalah sebagai penyokong sumber bahan makanan dan menjadi tempat tinggal untuk spesies yang tak terhitung jumlahnya.
Namun, kita sebagai manusia sering sekali menghilangkan keberadaan pohon untuk mendapatkan keuntungan ekonomi semata. Kita lupa bahwa dampak yang diakibatkan dari penebangan pohon tanpa reboisasi akan menyebabkan bencana bagi semua makhluk hidup.
Menurut data terbaru dari Universitas of Maryland yang bisa akita akses melalui Global Forest Watch, menunjukkan bahwa daerah tropis kehilangan 12,2 juta hektare tutupan pohon pada tahun 2020. Hilangnya pohon-pohon ini meningkat dari tahun-tahun sebelumnya dan semakin parah. Solusi dari masalah ini adalah melakukan penghijauan di hutan-hutan gundul.
Melihat ini, SMA Santo Yosef berusaha untuk ikut terlibat dalam aksi menanam pohon. Ide ini pertamakali dicetuskan oleh Hendra Imam Basuki, S.Pd., selaku pembina estrakurikuler kebumian. Beliau mengajak para siswa-siswi SMA Santo Yosef untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Bertepatan dengan peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia yang jatuh pada tanggal 28 November, kegiatan menanam pohon pun dilaksanakan di Bukit Kejora. Aksi ini juga melibatkan komunitas Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Karang Taruna Desa Beluluk, Eskul Kebumian, Eskul Fotografi, Eskul Pecinta Alam, dan Eskul Sinematografi.
Hendra mengatakan jumlah pohon yang ditanam di Bukit Kejora sebanyak 37 pohon diantaranya rambutan, matoa, alpukat, jeruk, jambu biji, jambu kristal, dan durian. Ia berharap kegiatan tersebut dapat membuat siswa-siswi memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
“Melalui kegiatan ini diharapkan para siswa-siswi memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan memiliki rasa peduli terhadap lingkungan sekitar,” kata Hendra.
Ia mengungkapkan bahwa kegiatan penanaman pohon tidak berhenti sampai di situ saja, aksi penanaman pohon dikatakannya akan dijadikan agenda rutin setiap tahunnya.
“Kegiatan ini akan menjadi agenda rutin, dan akan dikembangkan menjadi wadah untuk siswa siswi terhadap kepedulian mereka sama lingkungan. Kegiatan ini akan berlanjut pada Hari Bumi tanggal 18 April 2022 untuk penanaman pohon selanjutnya,” kata Hendra.(JnP/YTKNews.id)
Reporter : Alexia Dea Ariyanti