Batam, YTKNews.id – SMAK Yos Sudarso telah mengadakan drama musikal untuk memperingati Hari Film Nasional, yang diperingati setiap tanggal 30 Maret setiap tahunnya. Drama ini diperankan langsung oleh siswa-siswi SMAK Yos Sudarso pada Kamis, 31 Maret 2022 lalu di GOR SMAKYS.
Dalam drama musikal ini juga diisi nyanyian dan tarian dari seluruh pelakon. Kegiatan bergengsi ini turut pula disponsori oleh Universitas Multimedia Nusantara (UMN) yang bekerja sama dengan OSIS dan Pusat Informasi Konseling Remaja (PIKR) SMAK Yos Sudarso
Judul dari drama musikal ini yaitu W3Y atau kepanjangan dari When We Were Young. Uniknya, untuk dapat menyaksikan drama musikal ini penonton membeli tiket kepada pihak OSIS, melalui instagram @smakysgram.
Persiapan yang dilakukan oleh para pemain drama dimulai dari rekaman suara, latihan koreografi dan juga latihan berlakon. Acara ini melibatkan banyak kepanitiaan yang terdiri dari kurang lebih 146 siswa dan juga guru-guru SMAKYS. Selain drama musikal, ada pula labirin info yang berisi seputar film dan biodata pemeran dalam drama W3Y ini, juga pojok dekorasi untuk berfoto.
Pementasan drama musikal ini dapat dikatakan sangat sukses mulai dari perencanaan, latihan hingga persiapan mendekati hari yang ditunggu-tunggu tersebut. Hal ini terlihat dari promosi tiket yang dilakukan oleh panitia mengundang antusias yang tinggi, tidak hanya dari kalangan sekolah Yos Sudarso saja, tapi juga dari kalangan luar lingkungan Sekolah Yos Sudarso.
Drama musikal ini juga mendapat banyak apresiasi dari para alumni SMAK Yos Sudarso yang hadir pada malam itu. “SMAKYS keren, berani buat acara seperti ini dan tidak mengecewakan”, tutur salah satu alumni yang dijumpai di lokasi acara.
Acara hari film ini sudah direncanakan oleh OSIS sejak bulan Februari 2022. Persiapan untuk acara ini membutuhkan waktu sekitar sebulan lebih hingga dua bulan. Panitia yang dilibatkan tidak hanya berasal dari kalangan OSIS. “Selain OSIS, kami juga melibatkan anggota PIK-R dan beberapa siswa yang ingin mengikuti kepanitiaan sehingga total panitia kami ada 146 orang, termasuk dengan guru-guru” ujar Cheung Yat, salah satu anggota OSIS SMAKYS.
Dengan menyajikan drama di masa putih abu-abu dan jalan cerita yang menarik dan dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa. Drama ini menceritakan tentang 4 orang remaja dengan keadaan dan latar belakang yang berbeda. Tokoh Baron dan Cassey berasal dari keluarga yang tidak harmonis. Namun, setelah bertemu dengan tokoh Erika dan Claudio, kehidupan mereka berdua mulai berubah.
Drama tersebut juga mengandung banyak amanat yang berkaitan dengan kehidupan siswa masa kini. Hal ini terbukti dari respon salah satu siswa yang menyampaikan kesan sesuai dengan kehidupannya.
“Aku sendiri merasa situasiku mirip dengan Baron yang memendam bakatnya karena tidak disetujui oleh keluarganya. Bedanya disini aku sendiri yang memendam bakatku karena merasa malu”, ucap salah satu siswi SMAKYS, yang tak mau disebutkan namanya.
Akhir dari cerita drama ini masih menggantung dan menjadi pertanyaan sampai sekarang. Akan tetapi, dikabarkan bahwa drama ini bakal berlanjut di hari prom night siswa kelas XII nantinya.
Melihat banyaknya antusias dan apresiasi yang luar biasa dari para tamu yang hadir dalam acara tersebut pembina OSIS SMAK Yos Sudarso mengatakan bahwa akan berusaha mengadakan acara yang lebih bagus lagi kedepannya untuk menghibur warga SMAKYS dan para pencinta SMAKYS di luar sana.
Reporter : Tim Jurnalistik SMAK Yos Sudarso Batam