Pangkalpinang, YTKNews.id-Ketika sekolah lain sedang bingung mempromosikan sekolahnya masing-masing, SMP St Paulus justru mempromosikan sekolah lain, jenjang di atasnya, yakni SMA St Yosef dan SMK Pangkalpinang. Berikut ini kami memuat cerita SMP St Paulus tentang kegiatan itu.
Hari itu, 22 Oktober 2022, SMP Sto Paulus melakukan tur. Ada tiga tempat tujuan, Museum Timah, SMK Tunas Karya dan SMA Sto Yosef. Kegiatan tur ini bertema “Cintai Sejarah, Budaya dan Literasi. Pesertanya berasal dari kelas IX. Mereka berjumlah 45 orang. Anak didik kelas IX ini bersama 5 orang pendamping. Apakah mereka menumpang bus Damri atau Pariwisata? Bukan. Mereka menumpang dua Bus Sekolah milik Yayasan Tunas Karya (YTK).
Perjalanan pertama, menuju Museum Timah. Ketika rombongan tiba di Museum Timah, pengurus Museum sudah siap menyambut rombongan dengan beberapa pengarahan saat memasuki area Museum Timah. Kurang lebih 1 jam siswa dan siswi SMP Sto Paulus mengelilingi museum tersebut.
Salah satu pelajar SMP Sto Paulus yakni Maria Angelica Manalu mengungkapkan bahwa dia begitu senang mengikuti tur mini ini. “Saya mendapatkan pengetahuan tentang benda-benda peninggalan yang berhubungan dengan Bangka Belitung (Babel),” tutur Angelica. Bahkan menurutnya, dia baru mengetahui bahwa Presiden RI pertama pernah menempati rumah itu, yang sekarang digunakan sebagai Museum Timah di Pangkalpinang.
Menurut pengelola Museum Timah, Pak Hadi begitu ia disapa, ia merasa bangga atas kunjungan SMP St Paulus. “Kami sungguh senang atas kunjungan anak-anak semuanya, semoga kunjungan ini menjadi awal untuk diagendakan sekolah-sekolah agar mau mengajak anak-anak didik mengunjungi Museum yang ada di Kota Pangkalpinang ini,” ungkap Hadi.
Setelah dari Museum Timah perjalanan dilanjutkan menuju SMK Tunas Karya. Tiba di sana rombongan disambut hangat oleh kepala sekolah SMK Tunas Karya, Suwarjo, S.Pd bersama para guru. Mereka mempersilahkan anak-anak untuk mengelilingi dan bertanya jawab tentang SMK Tunas Karya.
Saryadi, guru SMP St Paulus yang didaulat sebagai ketua panitia tur itu pun antusias mendampingi anak didik berkenalan dengan SMK Tunas Karya.
Tidak hanya berkeliling, anak didik SMP St Paulus itu pun bertanya bebeapa hal tentang jurusan yang ada di satu-satunya SMK milik YTK itu. Animo bertanya cukup tinggi, sehingga Kepala SMK Tunas Karya tidak bisa mengelak. “jurusan yang ada Tunas Karya ada 4 Jurusan. Yakni, Desain Grafis, Akutansi, Tata Busana, dan Pemasaran,” jelas Suwarjo.
Menurut Suwarjo lagi, siswa-siswi jurusan Tata Busana sudah memulai praktek menjahit. “Hasil jahitan meraka untuk seragam Yayasan Tunas Karya,” sambung Suwarjo.
Setelah mendengar semua penjelasan tersebut anak-anak begitu semangat dengan melanjutkan mengelilingi gedung sekolah tersebut.
Kurang lebih satu setengah jam berkeliling dan menyantap hidangan yang disediakan, rombongan SMP St Paulus kembali melanjutkan perjalanan ke Kampus SMA Sto Yosef. Sekitar pukul 11.30 WIB rombongan disambut langsung oleh Wakil Kepala Sekolah (WakaSek) Bidang Kurikulum yakni Ibu Novi Kristinarini, S.Pd.
Rombongan diarahkan ke GOR SMA Sto Yosef. Selanjutnya diberikan pengarahan tentang muatan pembelajaran dan kegiatan-kegitan yang ada di SMA Sto Yosef. Anak-anak juga berkesempatan melihat penampilan beberapa cabang ekskul, antara lain Dance, solo Vokal, dan Wushu.
Menurut Saryadi melihat antusias anak-anak yang baik ini maka beliau menutup serangkaian kegiatan ini dengan sebuah simpulan, bahwa anak didiknya terkesima dengan SMK Tunas Karya dan siap mendaftar ke SMA St Yosef.
Menurut Saryadi, saat di SMA Ada beberapa siswa yang menyatakan secara terbuka mau mendaftar di SMA santo Yosef, karena peserta didik tertarik dengan penampilan hasil ekstrakurikuler dan game yang dibuat oleh para guru. “Ada beberapa siswa yang menyatakan secara terbuka mau mendaftar di SMA Santo Yosef,” pungkas Saryadi. *(sfn)*
Penulis : Jujui Sagala