Pangkalpinang, YTKNews.id—Setiap tanggal 25 November, diperingati sebagai Hari Guru Nasional bersamaan dengan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia. Hal ini juga dirayakan di sekolah-sekolah untuk merayakan guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
Dalam dunia pendidikan guru adalah prajurit di garda terdepan dalam berjuang untuk mendidik siswa-siswi dalam segala aspek. Baik dalam aspek intelektual maupun sosial. Tentunya prajurit tak akan bisa berjalan jika tidak ada komandan yang memberi intruksi. Disini peran kepala sekolah sangat penting sebagai komandan yang memimpin para guru untuk dapat melakukan pelayanan pendidikan dan menjadi sekolah unggulan.
SMA Santo Yosef merupakan salah satu sekolah swasta yang paling diunggulkan terutama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Hal ini bisa terjadi, karena tidak lepas dari perjuangan guru-guru SMA Santo Yosef dan seorang pemimpin sekolah yakni Kepala SMA Santo Yosef Frans, S.Pd. Ekop.
Sosok ini, sudah menjabat kepala sekolah selama 4 tahun. Selama 4 tahun berkarir sebagai kepala SMA Santo Yosef pasti sudah banyak kesuksesan yang diraih.Namun beliau tetap rendah hati.
“Kalau dibilang sukses, saya merasa belum sukses karena masih ada beberapa kekurangan tetapi ada beberapa hal yang sudah saya lakukan semaksimal mungkin demi kemajuan dan keunggulan SMA Santo Yosef.” ujar Frans.
Hal-hal yang sosok ini lakukan selama ini, antara lain Sistem Kredit Kompetensi/Capaian Pembelajaran. Dalam kebijakan ini, Frans mempunyai kebijakan untuk meniadakan PTS/UAS di pertengahan dan akhir semester. Maka solusinya, ia menerapkan dengan menyicil atas KD/CP yang sudah dilalui minimal 2 KD/CP dan waktu pelaksanaan diatur oleh guru masing-masing.
Lantas, pria berdarah Tionghoa ini membuat terobosan baru dengan menambahkan mata pelajaran keterampilan bersertifikat. Mata pelajaran itu, adalah, mapel sinematografi, komputer, dan jurnalistik. Ia berharap siswa yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi dapat menggunakan sertifikat tersebut untuk bekerja.
Lebih dari itu, Frans berusaha untuk memberdayakan potensi tenaga pendidik dan pendidikan dalam memberikan pendampingan non akademik, kegiatan ekstrakurikuler dan pendalaman iman. “Hal ini diharapkan dapat meningkatkan mutu dan membangun karakter baik siswa-siswi maupun tenaga pendidik,” ungkapnya.
Dalam soal public relation, pria yang sedang menyelesaikan Studi S2 Manajemen ini, berusaha menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi swasta ternama di Indonesia, nuntuk mendapat dukungan dalam hal media pembelajaran, pelatihan siswa dan guru, juga fasilitas beasiswa untuk siswa-siswi maupun anak karyawan.
Selain itu, ia juga melakukan berbagai kerjasama dengan yayasan lain seperti, lembaga kursus/agen atas pemberian benefit bagi siswa dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, sertifikat TOEFL dan IELTS, pertukaran pelajar dan donatur.
Tidak hanya itu Frans berusaha melengkapi sarana prasarana sekolah dengan peralatan modern atau digital demi mendukung proses pembelajaran. Salah satu fasilitas baru di SMA Santo Yosef adalah Ruang Presentasi yang dilengkapi proyektor interaktif, LMS, konten digital, dan lainnya.
Lebih unik lagi, Kepala SMA St Yosef Pamngkalpinang ini pun mengadakan dana kesra untuk kesejahteraan semua pegawai dan mem-back up kegiatan-kegiatan sekolah.
Melihat dari Karakter kepemimpinan, Frans terlihat selalu berusaha untuk belajar mendengarkan, berkomunikasi dengan baik, dan selalu berkoordinasi. dan selalu membentuk tim-tim atau sub-sub tim setiap kegiatan sekolah. Selama menjabat tentu selalu ada kendala yang pernah dihadapinya.
“Kesulitan menyatukan persepsi yang berbeda-beda dan kesulitan beradaptasi terhadap hal-hal baru, mengatasinya dengan belajar mendengarkan, memahami, menjelaskan, dan mengajak untuk bersama-sama mencapai tujuan yang sama,” katanya.
Dalam memperingati Hari Guru Nasional, beliau berharap semoga semua guru dapat menghayati dan mendalami profesi guru dengan baik agar mampu menghasilkan siswa-siswi yang berbakat dan hebat. Semoga hari guru dapat menjadikan kita semakin mendalami profesi dan bersemangat untuk selalu belajar. (sfn)
Penulis : Alexia Dea