Batam, YTKNews.id—Selama ini penampilan musik beraliran pop atau rock kerap digelar di pensi-pensi sekolah. Kebanyakan siswa menampilkan musik genre tersebut dalam banyak momen kegiatan karena memang banyak peminatnya. Namun tidak demikian dengan musik klasik.
“Musik klasik memiliki kekhasan dari segi tema, akustik ruangan, dan suasana pertunjukan. Oleh karena itu, siswa-siswi peminat musik klasik jarang mendapat momen untuk tampil, maka kegiatan ini diadakan sebagai salah satu ajang untuk mereka menunjukkan bakatnya,” ujar Andika Pratama, guru seni SMAK Yos Sudarso.
Konser musik klasik yang bertemakan “Rapsodia Con Brio” ini memiliki makna bahwa musik dapat dijadikan tempat untuk mengungkapkan berbagai suasana dan emosi khususnya oleh peserta didik SMAKYS yang bersemangat dan berapi-api.
Kegiatan yang diadakan pada 15 Oktober 2022 di ruang serbaguna SMAK Yos Sudarso ini bertujuan untuk mengenalkan musik kepada khalayak umum, serta memberi wadah kepada siswa-siswi yang memiliki bakat bermain musik klasik.
Menurut Andika yang juga merupakan koordinator acara ini, poses persiapan konser musik klasik ini cukup lama. Dimulai dari tahap pengumuman awal tentang adanya konser klasik, lalu seleksi pemain yang akan tampil, dan diakhiri dengan repertoar class.
“Repertoar class adalah wadah untuk para penampil menguji kesiapan mental serta permainan lagunya di depan para penampil lain. Repertoar class diadakan sebanyak 3 kali sampai gladi kotor dan gladi bersih dilakukan,” tambahnya lagi.
Perhelatan perdana ini tanpa diduga ternyata mendapat antusiasme yang tinggi dari para audiens. Terbukti dari tiket yang ludes terjual hingga acara dilaksanakan.
Ketua Yayasan Tunas Karya, RD Servasius Samuel, S.Psi.,M.Psi.,Psikolog dan Ketua Komite Sekolah Yos Sudarso, Thomas Suprapto, S.E., M.M., yang turut menghadiri acara ini mengungkapkan kekaguman karena kegiatan ini belum pernah diadakan di sekolah manapun di Batam.
“Kekhasan dari kegiatan ini adalah sarat dengan literasi, karena setiap anak menyampaikan deskripsi tentang lagu yang akan mereka mainkan,” ujar Romo Samuel.
Testimoni yang senada juga diungkapkan oleh Ketua Komite SMAKYS. “Kami pun berharap kegiatan ini terus diselenggarakan dengan target publikasi yang tidak terbatas sehingga siapapun bisa menonton,” ujar Thomas Suprapto menambahkan.
Meskipun acara ini dilaksanakan malam hari, tetapi audiens tampak sangat menikmati lagu-lagu klasik yang dibawakan hingga durasi konser klasik yang cukup lama terasa menjadi sangat singkat.
“Kami bersyukur dan bangga acara ini dapat terlaksana dengan baik berkat kerja sama berbagai pihak. Semoga tahun depan acara ini dapat dilaksanakan kembali,” ujar koordinator dan peserta konser senada mengakhiri wawancara. (sfn)