Home » Karena Projek Ini, Siswa-siswai SD Santa Agnes Belajar jadi Chef Terbaik

Karena Projek Ini, Siswa-siswai SD Santa Agnes Belajar jadi Chef Terbaik

oleh Redaktur Ytknews

Belinyu, YTKNews.id–Saat ini hampir semua sekolah sedang beradaptasi dengan Kurikulum Merdeka Belajar sesuai instruksi Menteri Pendidikan yaitu  Nadiem Anwar Makarim. Sebagai tahap awal untuk menjalankan kurikulum ini ada tiga pilihan sesuai kesiapan sekolah untuk menjalankannya, diantaranya adalah IKM Mandiri Belajar, IKM Mandiri Berubah dan IKM  Berbagai.

Dalam surat edaran GTK Kemendikbud Nomor 1919/B1.B5/GT.01.03/2023 tertanggal 19 April 2022 menjelaskan perbedaan Anatar IKM Mandiri Belajar, IKM Mandiri Berubah, dan IKM Mandiri Berbagi tersebut yaitu dalam implementasi kurikulum merdeka jalur mandiri belajar, Kepala sekolah dan Guru menerapkan komponen atau prinsip kurikulum merdeka dengan tetap menggunakan kurikulum  satuan pendidikan yang sedang di terapkan yaitu (Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat), dalam implementasi Kurikulum Merdeka jalur Mandiri Berubah, Kepala Sekolah dan Guru mulai tahun 2022/2023 menerapkan Kurikulum Merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang di sediakan pada satuan pendidikan PAUD, Kelas 1, Kelas 4, Kelas 7 , Kelas 10 dan dalam jalur Implementasi Kurikulum merdeka  jalur Mandiri Berbagi, Kepala Sekolah dan Guru dalam tahun ajaran 2022/2023 menarapkan kurikulum Merdeka dengan melakukan Pengembangan sendiri berbagai perangkat ajar pada satuan pendidikan PAUD, Kelas 1, Kelas 4 Kelas 7 dan kelas 10.

Merujuk pada instruksi dan surat edaran Kemendikbud tersebut SD Santa Agnes pada posisinya untuk mengambil IKM 2 yaitu jalur Mandiri Berubah dan sudah berjalan untuk kelas 1 dan 4 pada tahun ajaran 2022/2023.

Tentunya berbicara Kurikulum Merdeka pasti kurang asik kalau tidak mengenal Projek P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Pasalnya Projek P5 ini sangat asik untuk di lakukan karena Projek yang dibuat tergantung pilihan sesuai tema. Tema yang di pilih dari Projek P5 ini macam-macam, misalnya untuk jenjang SD di antaranya Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bhineka Tunggal Ika, Bangunlah jiwa dan Raganya, Rekayasa dan Teknologi, Kewirausahaan.

berlatih

Dari ke 6 tema Projek P5 untuk jenjang SD ini, Baru-baru tepatnya 10 Februari 2023 SD Santa Agnes membuat Projek P5 dengan Tema ” Kearifan Lokal’ yaitu pembuatan “Tekwan” sebagai salah satu makanan Khas Bangka.

Terlihat pada hari pelaksanaan Projek ini siswa-siswi kelas 4 SD Santa Agnes yang di bagi dalam 6 kelompok tersebut sangat antusias dengan pakaian lengkap dan peralatan masak yang seolah-olah hari itu mereka sedang lomba pemilihan Chef Terbaik. Mereka begitu cekat dalam membuat adonan, menyiapkan berbagai macam bumbu. Keseriusan anak-anak ini terlihat saat mereka tidak memberi kesempatan kepada Orangtua yang telah di tentukan wali kelas sebagai pendamping untuk mengarahkan. Terlihat anak-anak sangat menikmati tahap demi tahap dalam proses pembuatan Tekwan ini hingga selesai dan siap untuk di hidangkan.

Kegiatan hari itu terasa begitu bermakna ketika salah satu perwakilan Orangtua peserta didik yaitu Dr. Linda Bestari Halim menyampaikan bahwa kegiatan Projek P5 ini sangat asik dan menyenangkan. “Tentunya  kami bangga dengan diadakannya projek ini,” unkap Ibu yang kerap disapa dokter Linda itu. Karena di matanya, anak-anak usia SD selama ini, hanya tau untuk menyajikan, ternyata tidak.

“Kami membayangkan anak-anak pasti tidak serius, tetapi kami melihat mereka begitu serius dan berlomba-lomba untuk mendapatkan hasil terbaik dari karya sendiri,”ujar Dokter Linda. “Tentunya ini langkah yang baik yang disiapkan sekolah untuk anak-kami yang belajar di sini,” pungkas Linda

Kesan  Guru

Kordianus Nodin, S.Pd sebagai Guru Wali kelas IV menyampaikan ucapan terima kasih kepada Orangtua wali karena atas dukungan dan keterlibatan para Orangtua kegiatan Projek P5 hari ini dapat terlaksana. Yang hadir hari ini adalah pendamping yang telah di tentukan 2 orang setiap kelompok untuk membantu mengarahkan anak-anak saat kegiatan ini berlangsung, ujar guru kelas yang akrab di sapa Rano tersebut.

Rano menambahkan Projek P5 yang di laksanakan anak-anak hari ini adalah bagian dari proses yang telah di lakukan anak-anak sebelumnya yaitu, tahap pengenalan tekwan, pengenalan bahan pembuatan Tekwan serta pengolahannya. Ini tidak terlepas dari pendampingan Orangtua. Hari ini adalah praktek dari apa yang telah mereka pelajari, kata Pria asal Flores tersebut.

Projek P5 ini tentunya sangat penting untuk melatih kemandirian anak, sehingga mereka tidak hanya tau nama tekwan tetapi juga Meraka harus tau cara pembuatannya. Tentunya yang paling penting adalah anak-anak bisa belajar mencintai makanan khas daerahnya,” tutup Rano. (sfn)

Peliput : Tim Humas SD St Agnes & Kordianus N

Anda mungkin juga suka

Tinggalkan Komentar

* Dengan menggunakan formulir ini Anda setuju dengan penyimpanan dan penanganan data Anda oleh situs web ini.