Batam, YTKNews.id — Kepenatan dan kejenuhan dalam bekerja tidak akan dapat dihindari. Siapapun, dimanapun dan kapanpun dapat berada di fase ini. Begitu juga dengan guru dan karyawan SMAK Yos Sudarso Batam.
Setelah sekian lama berjibaku dengan pekerjaan yang tak pernah habis, tim humas dan pastoral sekolah SMAK Yos Sudarso mengadakan rekoleksi guru bertema ‘Tumbuhkan Semangat dalam Membentuk Komunitas yang Unggul Melalui Pelayanan Pendidikan yang Memerdekakan.’
Pada 26 hingga 27 Januari 2023, seluruh guru dan staf SMAK Yos Sudarso berangkat menggunakan bus menuju pelabuhan penyeberangan di Jembatan 6 Barelang. Setelah sampai di Pelabuhan penyeberangan, sebuah kapal kayu sudah siap menjemput untuk mengantar menuju Pulau Labun yang terletak di seberang Pulau Galang Baru,Barelang.
Rekoleksi yang dipimpin Romo Jack Buran, SS.CC, dibawakan dengan menarik dan menyenangkan. Diawali dengan permainan seru yang dirancang oleh tim pastoral sekolah, seperti perlombaan membuat yel-yel dan perebutan bola, para guru dan staf SMAK Yos Sudarso tampak sejenak melepaskan seluruh kepenatan yang dirasa. Wajah gembira terpancar. Canda tawapun mengiring sepanjang kegiatan.
Disore hari menjelang malam, Romo Jack memberikan materi rekoleksi yang tentu saja menjadi penguat bagi para guru dan karyawan. Banyak motivasi dan sharing cerita yang menjadi insipirasi dan memotivasi para guru dan karyawan agar tetap menjadi pribadi merdeka dalam memberikan pelayanan yang memerdekakan.
Ditutup dengan acara bebas seperti bernyanyi dan menari, berbincang-bincang sampai makan mie instan bersama, malam itu seluruh staf guru dan karyawan SMAKYS memanfaatkan momen rekoleksi dengan gembira.
Maria Elirosa Sianturi, S.Pd., selaku ketua tim pastoral SMAK Yos Sudarso mengatakan bahwa secara keseluruhan kegiatan ini berjalan lancar. “Seluruh guru dan karyawan berpartisipasi dan mengikuti rangkaian kegiatan dengan baik,” ujarnya. “Mulai dari tiba di lokasi, sesi materi dan game bersama pastor sampai misa penutup,” tambahnya.
“Acara ini cukup seru dan menyenangkan. Kita jadi sempat melepas lelah sejenak dari kepadatan pekerjaan. Selain itu, jadi punya waktu untuk sekadar ngobrol dan sharing dengan teman-teman,” ujar Edith Avendita, S.Pd., salah satu guru Matematika SMAKYS.
Hari kedua, kegiatan rekoleksi ditutup dengan misa penutup. Dalam khotbahnya Romo Jack mengingatkan bahwa sebagai guru kita tidak hanya sekadar mengajar. “Dalam hidup ini kita juga belajar dan terus menimba kekuatan dari Tuhan yang kita sembah agar dapat memberikan yang terbaik dari hidup ini demi kemuliaan Tuhan,” ujarnya.
Sebagai penutup masih melalui khotbahnya Romo Jack mengakhirinya dengan penguatan, “Dalam segala pergumulan, tetaplah tenang, karena Tuhan tidak pernah meninggalkan.” (dwi)
saat-saat kecerian guru dan pegawai SMAKYS Batam
Peliput : Dwiki Natalia