Sungailiat, YTKNews.id—Wanita yang satu ini, membocorkan cerita tentang pengalaman suka duka dalam sepak terjangnya menjadi Guru TK. “Sebagai seorang pendidik tentu sangatlah tidak mudah apalagi di dunia anak-anak yang masih cendrung egois dan semaunya sendiri bebas sesuka hati tanpa adanya peraturan,” begitulah, refleksi awal Kepala TK Maria Goretti Sungailiat, Putri Retno Rahayu, S.Pd, saat diwawancarai tim ytknews.
Terkadang, kata Putri, sebagian orang melihat profesi guru TK sebelah mata. “Kadang-kadang orang lain menganggap seorang guru khususnya guru Taman kanak-kanak sangat di pandang sebelah mata, ungkap Putri. “Karena bagi sebagian orang, seorang guru TK tidak banyak beban pekerjaannya, karena hanya mengurus anak pipis atau pun buang air besar menangis dan sebagainya,” ungkap Putri.
Putri juga mengungkapkan bahwa di sekolah TK cenderung sering berintgeraksi dengan seorang Ibu dari anak-anak. Maka, menurutnya, pendidik di TK, lebih ditantang untuk membentuk seorang anak menjadi lebih baik dalam segala aspek. “Karena seorang anak ibarat nya adalah kertas yang kosong jadi seorang pendidik TK adalah dasar yang sangat penting untuk perkembangan dunia anak selanjutnya,” kata Putri memberi alasan.
Dalam mendampingi anak-anak TK Maria Goretti, Putri lebih banyak sukanya. “Karena saya selalu melihat keceriaan dan kepolosan setiap anak. Dan saya semakin ditantang untuk lebih mau maju untuk mengembangkan potensi yang ada pada anak agar anak dapat lebih berkembang dalam segala aspek perkembangan sehingga anak mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar dimana mereka berada,” kata Putri lagi.
Kadang, Putri juga mengungkapkan, sebagai guru, terkadang ada duka. “Di dalam hati saya jika saya belum dapat maksimal membuat anak berkembang dengan baik misalnya anak tersebut memiliki keterbatasan atau anak yang sangat istimewadi disini terkadang saya merasa sedih,” ungkap Romo.
Tetapi itu semua tidak memetahkan semangat saya untuk selalu mau belajar dan belajar untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri saya untuk lebih mengembangkan putra-putri bangsa untuk menjadi anak yang berguna. (sfn)
Kontributor : Sisilia Sri Anggraheny