Tanjungpandan, YTKNews.id—Mengasah mental anak didik lewat kompetisi Bahasa Inggris, terus dilakukan di SD Regina Pacis Tanjungpandan. Baru-baru ini, satu-satunya sekolah dasar katolik di pulau Belitunng itu, mengadakan English Festival Competition.
Ajang tahunan ini digelar dalam rangka mengasah kemampuan anak-anak sejak dini dan turut menggaungkan salah satu ciri Profil Pelajar Pancasila(P3), yakni Berkebhinnekaan Global. Tajuk acara ini sendiri adalah ” Be confidence to speak, be ready for the future”.
Pada prolog ajang itu, ada ingteraksi yang menarik antara MC dan peserta didik. “Ini pakaian adat Maluku” sahut Jesslyn seorang siswa yang memakai pakaian adat berwarna putih dan di kepalanya tersangga hiasan kepala khas perempuan Maluku. Jawaban itu terlontar saat MC mengajukan kuis kepada anak-anak yang hadir dalam acara tersebut.
Acara English Festival Competition tersebut, terjadi pada Sabtu, 20 Mei 2023. Kendati pertandingan ini hanya untuk kalangan sendiri, namun tidak mematahkan minat peserta untuk unjuk kebolehannya.
Kategori lomba tersebut dibagi dalam 4 kategori, yakni: Singing untuk anak TK, Spelling bee untuk anak SD kelas1-2, Story telling untuk anak SD kelas 3-4, dan Speech untuk anak SD kelas 5-6.
Untuk finalis yang tampil ada 10 orang dari singing, 15 orang dari Spelling bee, 15 orang dari Story telling dan 10 orang dari Speech. Kemudian akan mengerucut menjadi 3 juara setiap kategori.
Kompetisi ini juga untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional, yang dimeriahkan dengan fashion show baju adat dan pentas seni dari tiap kelas. Even berjalan dengan baik dan lancar. Anak-anak sangat antusias dan percaya diri mengikuti setiap kategori lomba .
Event ini sangat baik karena dapat membangun rasa percaya diri dan mengasah kemampuan anak dalam berbahasa inggris. Acaranya pun menarik karena diselingi dengan berbagai penampilan anak-anak,” tutur Dewi Laseri Sihotang, guru yang mengampu Bahasa Inggris di SD Regina Pacis sekaligus selaku ketua panitia acara.
“Semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut untuk ke depannya dalam menampilkan bakat anak-anak kita, khususnya kemampuan berani berbahasa inggris,” harap Dewi Sihotang.
Tak bisa dipungkiri, acara yang terlaksana dari pukul 07.00-11.30 itu, sukses menyedot perhatian audien dan euforianya pun membekas dalam diri peserta. Terlukis suka ria mereka dalam menyaksikan lomba ini. Tak ketinggalan pula para orang tua datang mendukung buah hatinya yang tampil. Para finalis pun terlihat puas karena berani maju ke muka umum dalam percaya diri dan mampu menyuguhkan kecakapannya berbahasa Inggris. Bravo! (sfn)
Kontributor : Stefanus Harry