Batam, YTKNews.id—Yayasan Tunas Karya (YTK) berkomitmen agar yayasan pendidikan milik Keuskupan Pangkalpinang itu menjadi Rumah Bahagia bagi para pegawainya. Hal itu terungkap dalam paparan materi Bendahara YTK, RD Yudi Kristianto, MM,Financial dan Ketua YTK, RD Servasius Samuel, S.Psi, M.Psi.
Romo Yudi yang juga Ekonom 2 Keuskupan Pangkalpinang ini, memberi pembekalan bagi para 26 pegawai YTK yang jadi peserta itu, untuk mampu mengevaluasi keuangannya dan sedapat mungkin bisa melakukan re-investasi demi membangun kesejahteraan keluarga, dan selanjutnya dapat bersukacita dalam mengabdi di YTK.
“Tujuan pemaparan materi evaluasi keuangan dan re-investment adalah, supaya pegawai yayasan tunas karya, yang sudah lama berkarya, dapat memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang kedua hal ini,” ujar Romo Yudi kepada tim ytknews, di Rumah Retret SS.CC Tanjung Piayu Batam, 26 Mei 2023.
Menurut Romo yang terhitung pakar Finansial ini, dengan memberi pemahaman itu, para pegawai diharapkan mampu mengevakuasi tata kelola keuangan yang sudah dijalankan selama ini, sejak mulai menjadi pegawai tetap. “Untuk selanjutnya, para pegawai YTK diharapkan untuk dapat melakukan re-investastmen pada jenis investasi yang sesuai dengan profil diri, situasi dan kondisi perekonomian terkini,” tandas Romo yang juga jago dalam soal IT ini.
Lantas, Romo Ketua YTK, RD Servasius Samuel, sebagai pemateri pertama, berkali-kali menekankan bahwa YTK adalah rumah bahagia bagi para pegawainya. “Oleh karena yayasan ini adalah rumah kita semua, maka materi ini dibawakan secara lebih santai, dan anda semua adalah narasumber,” ujar Romo Samuel dalam sesi yang dimoderatori oleh Anggota Pengurus YTK, Siprianus, S.Ag ini.
Menariknya, pada akhir materi Romo Psikolog ini, Siprianus sebagai moderator memberi catatan resume atas materi yang diawali dengan sebuah video pendek tersebut.
“Yayasan Tunas Karya adalah rumah besar. Identitas menjadi pondasi dasar. Yayasan Tunas Karya rumah kita
Rumah kita bersama,” ungkap mantan Kepala SD Katolik Tanjungpinang dan SD Carolus Ujung Beting ini.
“Yayasan Tunas Karya saudara seperti keluarga. Jabatan boleh berbeda, tetapi tujuan tetaplah sama
Tujuan untuk mewujudkan visi bersama. Kebersamaan adalah memahami,” imbuh Siprianus seperti sedang membaca puisi.
“Maka yang tak sabar mendengar dan memahami harus sabar dengan sepi dan sendiri. Kebersamaan itu penting, bukan hanya silaturahmi, tetapi harus menghasilkan sesuatu yang berarti. Kita adalah orang-orang pilihan dalam rumah YTK yang melangka pada tujuan yang sama,” ungkap mantan Bendahara II YTK ketika membaca catatannya itu.
Seperti Ajang Berbalas Pantun, Diklat dibuka Alberthus Christian
Pantun menjadi ritual setiap kali ada acara pendidikan dan pelatihan (Diklat), ataupun acara lain yang diadakan Yayasan Tunas Karya (YTK). Kali ini, dalam pembukaan Diklat Kenaikan Golongan Angkatan XXX wilayah Kepulauan Riau (Kepri), 26 Mei 2023, lagi-lagi menjadi ajang berbalas pantun.
Dari ruangan Aula Rumah Retret SS.CC, Tanjung Piayu Batam, ritual mendaraskan pantun ini dimulai oleh Ketua Panitia yang juga Kepala Divisi (Kadiv) SDM dan Personalia, Yuli Ismanto, S.Pd. Begitupun Siprianus dan Kadiv HBK, Bi Lie, ketika menjadi moderator dalam sesi materi pada hari pertama diklat. Baik Siprianus dan Bi Lie mengawalinya dengan pantun.
Lantas, Sekretaris YTK, Alberthus Christian, A.Ma.Pd pun tidak mau kalah. Dalam pidato untuk membuka rangkaian acara Diklat itu, mantan Kepala SD St Yusuf Tanjung Balai Karimun ini, memulai dan mengakhiri kata sambutannya dengan pantun.
Dalam kata sambutannya, pria kelahiran Payung Bangka Selatan, limapuluhan tahun lalu itu, menungkapkan bahwa diklat ini, lebih merupakan kesempatan untuk saling berbagi cerita pengalaman. “Selain saling berbagi pengalaman, diklat ini juga merupakan kesempatan untuk saling mendukung dan memberi motivasi satu sama lain,” ungkap Christian.
Bagi Sekretaris YTK ini, tentu ada pegawai yang sudah lupa kapan terakhir mengikuti diklat. “Mungkin ada yang sudah lupa kapan ia terakhir ikut diklat, maka materi dalam diklat ini lebih merupakan penyegaran. Materi tidak banyak, hanya penyegaran, dan juga ada kesempatan untuk mengevaluasi aset dan kekayaan,” imbuh mantan Kepala SD Regina Pacis Tanjungpandan, yang pandai dalam mengajar Matematika ini.
Sebagai pengurus YTK yang sudah senior, Christian juga mengajak para pegawai untuk menjadikan diklat sebagai kesempatan untuk merefleksikan diri. “Diklat ini, menjadi kesempatan yang tepat untuk merefleksikan diri kembali, apa yang kita sudah capai. Dalam Diklat ini juga, saling memberi motivasi agar tetap bisa berinovasi dalam pelayanan di YTK adalah rumah kita,” pungkas Christian.
Diklat ini terhitung unik, karena diklat YTK pertama yang diadakan di Rumah Retret SS. CC di Tanjung Piayu Batam. Diklat ini berlansung tiga hari, dari 26 sampai 28 Mei 2023. (sfn)
Reporter : Stefan Kelen, Pr