Batam, YTKNews.id—Siswa dan Guru Pendamping kelas IV ABC mengadakan Wisata Edukasi di Batalyon Infanteri 10 Mar/SBY, Rabu, 3 Mei 2023. Rombongan siswa dan guru menggunakan Bus Pariwisata menuju Kompleks Marinir tepat pukul 08.00 WIB. Kegiatan edukasi di Kompleks Marinir diserahkan sepenuhnya kepada Personil Marinir yang akan mengedukasi para siswa mengenai Tentara Nasional Indonesia pada umumnya dan Korps Marinir khususnya.
Kegiatan Wisata Edukasi adalah program sekolah untuk para peserta didiknya mulai kelas 1 sampai kelas 6. Ada kelompok kelas yang Berwisata Edukasi di Taman Rusa, ada juga kelompok kelas yang ke Perpustakaan Daerah Kota Batam, ada juga kelompok kelas yang ke Museum Daerah yang terletak di Batam Centre. Kelompok Kelas VI mengadakan rekoleksi menjelang Ujian Akhir Sekolah di Kapel Yudas Tadeus Kompleks Panbil beberapa bulan lalu.
Sebagai pengenalan untuk masuk ke Kompleks Marinir siswa diarahkan untuk baris berbaris dan dalam keadaan siap. Bapak Robi dan kawan-kawan penuh semangat untuk menjelaskan kepada siswa mengenai Tentara Nasional Indonesia dan Korps Marinir.
Para siswa yang awalnya agak tegang lama kelamaan menjadi cair dan penuh semangat karena pembawaan materi pengenalan yang dibawakan dengan penuh keakraban dan pertanyaan umpan balik yang ringan.
Robi memaparkan ciri khas seorang TNI dengan Pakaian Dinas Lapangan (PDL), yakni yang berwarna loreng seperti semua TNI mengenakannya. Selain PDL, sebagai seorang TNI Angkatan Laut ada ciri khas Pakaian Dinas nya, dan sebagai seorang Marinir ada juga Pakaian Dinas nya. Bapak Robi juga memberikan contoh dan warna Pakaian Dinas kepada para siswa. Sesi pertama ini ditutup dengan acara snack bersama.
Sesi selanjutnya adalah pengenalan peralatan Senjata yang sering digunakan oleh seorang Marinir. Ada tiga jenis senjata yang yakni senjata produksi Amerika Serikat, yang dipakai untuk pertempuran jarak dekat seperti perang dalam kota. Selain senjata untuk pertempuran jarak dekat ada dua senjata yang digunakan oleh penembak jitu, yakni produksi Jerman dan dari Israel.
Untuk memenuhi rasa penasaran siswa untuk melihat senjata dari jarak dekat, maka setiap siswa diperbolehkan untuk mengangkat senjata dan merasakan beban senjata. Untuk sesi ini semua siswa sangat antusias dan bahkan ada siswa yang mencoba untuk mengangkat ketiga jenis senjata tersebut. Sesi ini ditutup dengan acara makan siang dan sedapnya ice cream yang disiapkan para guru.
Sesi terakhir siswa diantar ke tempat Alustista tempur berupa Tank tempur Darat dan Laut. Kehebatan seorang Marinir adalah bisa bertempur di darat dan laut, memiliki tank yang bisa berenang sekaligus bisa di darat. Sebelum diijinkan untuk naik ke kendaraan tempur, siswa dijelaskan terlebih dahulu mengenai asal muasal tank tempur tersebut, bahwa Tank ini berasal dari Rusia. Acara Wisata Edukasi ini ditutup dengan acara foto bersama dengan Personil Marinir. Siswa foto foto bersama siswa diarahkan untuk kembali ke Bus dan kembali ke sekolah. (nys/sfn)
Reporter : Yohanes Don Bosco Sea