Home » Dalam Rekoleksi Itu, Guru dan Karyawan SMP Santo Yusuf Ingin Jadi Pelayan yang Hebat

Dalam Rekoleksi Itu, Guru dan Karyawan SMP Santo Yusuf Ingin Jadi Pelayan yang Hebat

oleh Redaktur Ytknews

Tanjungbalai, YTKNews.id—Rekoleksi guru-guru dan karyawan SMP Santo Yusuf dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 4 Juni 2023 di Gedung TK Imanuel Bati, dengan mengambil tema “Be A Great Servant” artinya “Menjadi Pelayan Hebat”. Rekoleksi tersebut dimulai dari pagi pukul 09.00 sampai pukul 13.00 dan dihadiri oleh semua Guru dan Karyawan SMP Santo Yusuf.

Dalam rekoleksi tersebut, Suster Eligia, KKS didapuk menjadi narasumber. Suster yang berasal dari Timor ini, mengatakan  bahwa kita sebagai guru dan karyawan adalah pelayan-pelayan Tuhan. Dan siswa-siswi yang kita hadapi adalah tamu ilahi.

“Menjadi seorang hamba itu artinya rela mengerjakan apa saja  tanpa bersungut-sungut dan membanggakan diri. Apalagi tema yang diangkat adalah “Pelayan Hebat”. Jadi guru-guru dan karyawan SMP Santo Yusuf adalah pribadi yang menjadi pelayan, memberikan pelayanan apa saja kepada para peserta didik” tegas Suster Eligia.

Dalam pemberian materi, dinamika terjadi begitu variative. Karena sebelum masuk dalam materi inti diawali dengan lagu rohani Hati Sebagai Hamba. Saat lagu tersebut dinyanyikan seolah-olah diresapi kata-kata lagu tersebut, sehingga sangat menyentuh hati, dan menyadari bahwa kami guru-guru SMP Santo Yusuf harus memiliki hati seorang hamba.

“Rekoleksi tersebut menjadi wadah untuk keterbukaan, sharing tentang pertanyaan refleksi, dan sebagai penyegaran karena setiap hari disebukkan dengan rutinitas menghadapi peserta didik,” itulah pengamatan contributor ytknews.

Sisi lain Rekoleksi itu tidak hanya renungan dan refleksi. Tetapi juga ada permainan secara berkelompok. Setelah permainan itu, guru-guru sharing tentang inti dari permainan. Guru-guru mengeskplore nilai-nilai apa saja yang dapat direfleksikan dari permainan tersebut.

Permainan

Contohnya, ada guru yang mengungkapkan, dalam sebuah tim harus ada yang memimpin. Lantas yang dipimpin harus mendengarkan secara baik perintah dari pemimpin itu, agar terjaga kekompakan, dan mencapai suatu tujuan,” ujar guru tersebut.

Begitu juga dalam beberapa sharing yang lain, terungkap bahwa di lingkungan sekolah, guru-guru dan karyawan adalah tim, yang memiliki pemimpin, mau mendengarkan arahan dan memiliki tujuan yang sama yaitu kemajuan sekolah. (In)

Foto bersama sebelum penutupan

Kontributor : Alfrida Sinnong Lallo, S.S.

Anda mungkin juga suka

Tinggalkan Komentar

* Dengan menggunakan formulir ini Anda setuju dengan penyimpanan dan penanganan data Anda oleh situs web ini.