Home » Kalah Berlaga, Ini yang Dilakukan SD Santa Maria

Kalah Berlaga, Ini yang Dilakukan SD Santa Maria

oleh Suwito

Mentok, YTKNews.id—Perhelatan penggalian talenta pelajar lewat FLS2N, OSN dan O2SN tingkat kecamatan dan kabupaten telah digelar. Tahun 2023, langkah peserta didik yang mewakili SD Santa Maria Mentok harus terhenti. Usaha dan optimisme sudah dikerahkan, tetapi sekolah belum beruntung untuk melaju ke babak selanjutnya.

“Menjadi juara bukan tujuan utama mencapai keberhasilan suatu pertandingan, namun yang terpenting di sini adalah proses persiapan dan pengalaman menuju sebuah kesuksesan sehingga membentuk niat dan karakter berjiwa tangguh menghadapi suatu pertandingan, “ujar Kepala SD Santa Maria, Maria Susanti S.Pd.

“Apapun hasilnya saat ini, sekolah, siswa, guru pembina dan orangtua terus berefleksi diri,” imbuh Maria Susanti,

Tetap semangat mengalahkan rasa minder walau pulang tanpa piala

Capaian yang diperoleh diantaranya juara 2 atletik putri, juara 3 cabang menyanyi tunggal, juara 3 karate putri, terbaik 4 gambar bercerita, dan terbaik 5 kriya anyam. Capaian ini harus menghentikan langkah mereka ke tingkat kabupaten dan provinsi. Hanya atletik putri yang melaju ke tingkat kabupaten, tetapi hasil di tingkat kabupaten juga tidak dapat membuat atlit SD Santa Maria itu melaju ke provinsi.

“Sedih dan kecewa boleh, tetapi jangan biarkan ia berlarut-larut dan kita hanya mengeluh saja. Kita harus cepat bangkit dan belajar, belajar dan belajar! Semua siswa hebat, semuanya juara!” ujar Felixianus Amo, pembina OSN Matematika SD Santa Maria Mentok.

“Tidak menjadi juara, bukan berarti gagal. Anak-anak kita sudah berhasil mengalahkan rasa mindernya dan itu kita harus akui semua anak hebat!” Pungkas Idana Gale, pembina cabang menyanyi tunggal.

Kegiatan refleksi bersama dengan guru, pembina ekskul dan guru pelatih juga sudah dilakukan.  Apresiasi dan ucapan terima kasih kepada peserta didik dilaksanakan di sela upacara bendera pada 29 Mei lalu. Tradisi ini memang selalu dilakukan oleh SD Santa Maria Mentok terlepas hasilnya menang atau kalah. Selain itu, motivasi dan coaching klinis juga dilaksanakan guru pembina secara personal kepada peserta didik yang sudah berlaga.()

Siswa yang sudah mewakili tetap diapresiasi terlepas menang atau kalah. Mereka tetaplah juara

Reporter: Suwito

Anda mungkin juga suka

Tinggalkan Komentar

* Dengan menggunakan formulir ini Anda setuju dengan penyimpanan dan penanganan data Anda oleh situs web ini.