Tanjung Balai, YTKNews.id—Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu yang bertujuan untuk penguatan nilai-nilai profil pelajar Pancasila. Hal ini terjadi demi mewujudkan “Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.”
Pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila sangat penting untuk membentuk warga Negara yang memiliki kepribadian dan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Pembelajaran P5 di SMP Santo Yusup dalam tahun ajaran 2022/2023 sebanyak tiga tema. Tema pertama, Kebhinekaan, tema tersebut sudah diselesaikan pada bulan Oktober 2022 disertai dengan pagelaran tarian.
Tema kedua, suara Demokrasi sudah diselesaikan pada bulan Februari 2023, langsung juga diintegrasikan ke dalam pemilihan ketua dan para pengurus OSIS SMP Santo Yusuf. Tema ketiga, Gaya Hidup Berkelanjutan dengan judul “Daur Ulang Aku Yuk.”
Pembelajaran Projek 3 ini dimulai pada tanggal 10-24 Mei. Siswa SMP Santo Yusup diberi materi tentang cara memanfaatkan bahan-bahan yang tak terpakai lagi seperti karung goni dan siswa berkreasi untuk membuat kerajinan, seperti topi, tas, dompet, dan hiasan dinding. Setelah bahan-bahan tersebut sudah siap maka diarahkan oleh guru pendamping Projek untuk tahap pengecekan dan barang-barang kerajinan itu siap untuk dipasarkan. Sebelum hasil karya mereka dijual, mereka diminta untuk menghitung berapa pengeluaran yang mereka habiskan untuk membuat kerajinan tersebut, supaya mereka tahu untuk memberi harga barang.
Pada tanggal 26 Mei 2023 dilaksanakan Pagelaran Hasil Karya P5 disertai dengan bazaar seperti makanan dan minuman khas Karimun. Selain peserta pameran adalah siswa SMP Santo Yusup diikuti juga olah para undangan seperti orang tua siswa, kenalan, siswa SD Santo Yusup, Siswa TK dan juga dimeriahkan oleh penampilan tarian dari TK, SD, dan SMP kelas 7. Para pengisi acara itu dibagi dalam tim.
Selain kreativitas siswa juga disertai dengan wirausaha, dan seni yaitu penampilan tarian. Sehingga siswa belajar untuk memberi harga dan mendapatkan keuntungan. Adapun keuntungan dari hasil penjualan karya itu mereka bagi bersama-sama. Sehingga semua siswa menikmati hasil kerja keras. (In)
Tahapan pengerjaan, Pembuatan pola, Pengguntingan sesuai pola, hingga hasil karya sudah dikemas dalam keadaan rapi
Kontributor : Alfrida Sinnong Lallo, S.S.