Mentok-YTKnews.id- Meni Handayani, Analis Kebijakan Ahli Madya di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), secara tak terduga mengunjungi TK Santa Maria. Kunjungannya terkait wawancara dengan Kepala TK Santa Maria dalam rangka Perencanaan Berbasis Data. TK Santa Maria, sebagai sekolah penggerak angkatan I, dipilih sebagai narasumber utama untuk wawancara tersebut. Ternyata Meini adalah alumni dari TK,SD, SMP Santa Maria Mentok.
Dalam reuni spesial ini, Meni Handayani berbagi kisahnya ketika menempuh pendidikan di TK, SD, dan SMP Santa Maria. “Pentingnya belajar dan disiplin positif tetap kental dalam ingatan saya. Suasana kebhinekaan global terasa di mana teman-teman berasal dari berbagai suku dan agama. Ini membantu saya beradaptasi di lingkungan kuliah, pekerjaan, dan masyarakat,” kata Meni.
TK Santa Maria, yang dulunya berbagi ruang dengan SD, kini memiliki gedung sendiri dan perlengkapan yang modern. Meni mengungkapkan bahwa Perencanaan Berbasis Data (PBD) di TK Santa Maria telah memberikan manfaat besar.
“PBD menjadi panduan berharga dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan menjalin kemitraan dengan orang tua,” ungkapnya.
Meni Handayani juga menyoroti para alumni sukses TK,SD, SMP Santa Maria yang telah mencapai prestasi gemilang. Dia berharap lebih banyak lagi alumni dari berbagai sekolah di bawah naungan Yayasan Tunas Karya mampu mengukir nama baik sekolah, masyarakat, dan bangsa.
Dengan semangat multikultural dan kebhinekaan yang terus terjaga, TK Santa Maria terus menjadi teladan dalam menciptakan lingkungan belajar yang harmonis bagi para generasi muda. Kehadiran Meni Handayani dan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh sekolah ini semakin memperkaya jejak pendidikan di Indonesia.
(Kontributor: Gracia Biora)