Lagoi Bintan, YTKNews.id—Rapat kerja Penyusunan RKAT Yayasan Tunas Karya sudah menjadi agenda rutin dalam program kerja Yayasan Tunas Karya. Namun untuk tahun 2024 kali ini berlangsung istimewa. Mengapa? Hal ini dikarenakan untuk pertama kalinya Raker berlangsung di Grand Lagoi Hotel – Bintan. Sebanyak 2 bus besar tanggal 20 – 24 November 2023.
Raker kali ini dihadiri oleh Dewan Pembina, Dewan pengawas, Pengurus Yayasan Tunas karya , Parokus Paroki RD. Pramodo , para kepala sekolah jenjang KB/TK, SD, SMP , SMA/SMK , Ketua STIE Bentara Persada dan kepala asrama, dan kesekretariatan yang seluruhnya berjumlah 64 orang.
Pembukaan Raker dilaksanakan pada hari Selasa, 20 November 2023 yang langsung dibuka oleh Bapa Uskup Keuskupan Pangkalpinang.
Rangkaian pembukaan Raker diawali dengan laporan panitia yang disampaikan oleh Bp. Albertus Christian selaku ketua panitia. Selanjutnya, disampaikan pula kata sambutan dari ketua Yayasan Tunas karya, RD. Servasius Samuel, S.Psi, M.Psi, Psikolog. Dalam arahannya Ketua Yayasan Tunas Karya yang akrab dipanggil Romo Sam, menyampaikan harapannya agar kegiatan Raker menjadi sarana refleksi bagi para pimpinan unit sehingga untuk satu tahun ke depan dapat semakin kreatif dan inovatif dalam karya pelayanan.
Selanjutnya kegiatan Raker juga diisi oleh kata sambutan dari Bapa Uskup keuskupan Pangkalpinang, Monsinyur Adrianus. Bapa Uskup dalam arahannya dalam pembukaan Raker yang mengambil tema “ Bertumbuh dalam Pelayanan Pendidikan Yang Unggul dan Memerdekakan “ sebagai hal yang harus betul dihidupi dalam karya pelayanan pendidikan di Yayasan Tunas Karya.
“ Saya tertarik dengan kata memerdekakan dalam tema Raker tahun ini. Apakah para kepala sekolah yang datang ke sini sudah merasa merdeka? “ begitu guyonan Monsinyur Adrianus saat membuka RAKER. Pertanyaan yang disambut dengan meriah dan semangat oleh para kepala sekolah peserta RAKER. Suasana segar dan nyaman mewarnai sepanjang kegiatan pembukaan tersebut sehingga tidak terkesan kaku dan peserta terlihat menikmati kegiatan yang menjadi agenda tahunan Yayasan Tunas Karya.
Merdeka juga harus disertai dengan kebenaran dan kasih yang diistilahkan dengan “ truth and love “ oleh Bapa Uskup. Kegiatan pembukaan raker ditutup dengan pemukulan palu sebagai tanda dimulainya rangkaian kegiatan Raker. (sfn)
Reporter : Theresia Sumiyati, S.Pd