Tanjung Balai, YTKNews.id—Pesona Keibuan tampak dalam penampilan guru-guru TK Santo Yusuf. Dalam balutan kebaya Nusantara, mereka melangkah anggun namun gesit untuk mengarahkan para petugas dalam rangka upacara hari Kartini.
Hal menarik lainnya, terlihat tatkala Komite Sekolah, orangtua murid dan anak anak murid juga menggunakan pakaian adat masing masing yang menunjukkan keunikan dan keragaman.
Para petugas upacara yang semuanya dilakukan oleh anak murid perempuan semakin membuat upacara ini tampil beda. Dalam pidatonya, Maria Indrastuti, S.Pd mengungkapkan, ternyata tanggung jawab Kartini jaman ini, diemban oleh para orangtua.
“Yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai kartini masa kini adalah guru dan orangtua,” ungkap Maria Indrastuti. Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa guru dan orangtua harus bersinergi dalam membantu pembentukan karakter dan kecakapan hidup anak anak TK Santo Yusuf.
Seperti gayung bersambut, setelah upacara selesai guru-guru dan orang tua murid bekerja sama dalam mengisi kegiatan bersama yang tujuannya adalah agar mereka mengenal sosok Kartini sebagai pahlawan yang membawa perubahan pada jamannya. Agar berkesinambungan guru-guru mendampingi anak-anak nonton bareng, membacakan buku cerita dan melakukan kuis dan permainan untuk merangsang dan mendorong anak semakin aktif dan terlibat dalam kegiatan tersebut. Dalam hal ini Sri Nova Gressi Situmorang, S.Pd. Sebagai guru kelompok B1 mengatakan bahwa trik jitu ini semata mata agar anak anak memahami karakter Kartini yang tangguh, kuat dan hebat yang dapat di mulai dari kebiasaan membaca buku seperi kebiasaan baik yang di lakukan Kartini kemudian Maria Putri Sarani, Y,S.S mengatakan bahwa Numerasi dan literasi itu sangat penting “Hendaknya anak anak ini memiliki rasa ingin tahu yang kuat seperti Kartini imbuhnya.
Menimpali hal tersebut Kepala Sekolah TK yang lebih akrab di kenal sebagai ibu Iin sangat mengapresiasi kerja sama dan kekompakan guru-guru. “Semua berjalan dengan lancar berkat kerjasama yang baik. Saya senang sekali hari ini karena orangtua murid juga sangat berpartisipasi aktif, bukan hanya mempersiapkan busana anak-anak yang sesuai tema , tetapi keterlibatan mereka dalam upacara hari ini,” ujar Iin.
Dengan wajah berseri, Iin juga mengakui ibu-ibu yang juga orangtua siswa itu, sungguh mempersiapkan acara itu dengan baik. “Walaupun mereka memakai kebaya cantik, mereka mempersiapkan menu dengan gembira dan penuh cinta,” sambungnya. “Hal itu terlihat dari cara mereka menyajikan menu sehat, bergizi dan steril. Trik yang kita gunakan jitu” pungkasnya sambil tertawa. (In)Kontributor: Mariotto Lumban Batu