Tanjungbalai, YTKNews.id—Dalam upacara bendera di sekolah, para petugas upacara, lazimnya dilakoni oleh peserta didik. Tetapi cerita yang berbeda, terjadi Sekolah Santo Yusuf Karimun. Pasalnya, pada Kamis, 2 Mei 2024, justru para pendidik dan tenaga kependidikan lah, yang jadi petugas upacara.
Dalam upacara itu, insan Sekolah Santo Yusuf ini, seolah-olah mengisyaratkan bahwa mereka sedang merayakan kekayaan khasanah budaya Nusantara. Para pendidik dan tenaga kependidikan juga mengenakan pakaian tradisional, atau daerah. Begitu juga peserta didik dari TK, SD, dan SMP. Mereka juga mengenakan pakaian tradisional, bagi yang belum memiliki mengenakan pakaian batik.
Wajar adanya, mereka begitu istimewa dalam penampilan. Karena pada Kamis di awal bulan Mei itu, mereka memaknai dan memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2024.
Adapun petugas upacara itu, Inocentius Mekar dari unit SMP St Yusuf didaulat sebagai pemimpin upacara. Sedangkan petugas pengibar bendera, dilakoni Esa Junarfi, Yuni Karina, dan Febiana Isabela. Para pengibar bender aini berasal dari komunitas SD St Yusuf.
Sebagai pembina upacara Sri Wahyuni, dan dalam amanatnya mengupas singkat tema ”Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar.”
Lantas, di akhir upacara setiap unit menampilkan pementasan peserta didik yang telah disiapkan. TK St Yusuf menampilkan vokal grup. SD St Yusuf menampilkan vokal solo oleh Rochristiany dari kelas 3.
SMP St Yusuf menampilkan musik yang terdiri dari gitar, biola, dan piano. Grup tersebut memainkan lima lagu daerah secara medley. Sambutan dari seluruh peserta upacara sangat gemuruh dengan tepuk tangan atas penampilan teman-teman mereka.
SD St Yusuf Lanjutkan Kemeriahan Itu
Ternyata kemeriahan itu, terus berlanjut di Ruang Pertemuan di Lantai 2 Gedung SD St Yusuf, usai jedah sejenak. Di aula itu, kemeriahan berlanjut dengan Pentas Seni.
Pentas seni ini menampilkan bakat-bakat yang dimiliki oleh peserta didik dari kelas 1 hingga kelas 6. Masing-masing kelas tampil dengan semangat. Mereka tampil dengan gerak dan tari. Mereka menampilkan tarian daerah, tarian kreasi, puisi, menyanyi solo, dan paduan suara.
Seluruh peserta didik terlihat sangat gembira dan mendukung dengan tepuk tangan meriah saat teman-teman menampilkan bakatnya, dan mereka juga menunggu waktu ataupun acara lain untuk dapat tampil seperti teman-teman mereka untuk mewakili kelasnya. (in/nys)
Kontributor : Andreas Eko