Tanjung Balai Karimun, YTKNews.id — SD Santu Yusuf menerima kedatangan tamu dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Karimun pada Jumat (29/11). Mereka memberikan pelatihan dan simulasi penanggulangan bencana kebakaran kepada para peserta didik dan juga guru serta karyawan SD Santu Yusuf Karimun.
Sekalipun dari subuh bumi Karimun diguyur hujan yang cukup lebat hingga menyebabkan acara di pagi hari yaitu Simulasi Penanggulangan Kebakaran sedikit terganggu, namun tidak mematahkan semangat para peserta didik mengikuti simulasi tersebut dengan antusias.
Simulasi yang rencananya dilaksanakan mulai dari pukul 08.00 mundur hingga pukul 09.30, selain karena hujan lebat, juga adanya perubahan rencana yang diakibatkan oleh cuaca. Namun demikian, para instruktur tetap semangat memberikan panduan bagi para peserta didik dari kelas satu hingga kelas enam.
Untuk peserta didik kelas satu hingga kelas tiga, hanya diberikan simulasi evakuasi saat terjadi bencana kebakaran. Mulai dari cara berjalan hingga hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan evakuasi juga dipraktikkan oleh para peserta didik kelas satu hingga kelas tiga.
Sedangkan untuk peserta didik kelas empat hingga kelas enam, peserta didik selain diberikan simulasi evakuasi bencana kebakaran, mereka juga diberikan kesempatan untuk melihat berbagai perlengkapan yang dibawa oleh regu pemadam kebakaran saat melakukan tugasnya, serta peserta didik juga diberikan kesempatan untuk melakukan simulasi pemadaman kebakaran berskala kecil.
“Ini pengalaman baru dan saya jadi tahu tugas Pemadam kebakaran dalam menjalankan tugasnya sangat beresiko tinggi, saya sangat senang telah mencobanya,” begitu celetuk Jeremy Sea Adventure Hutagaol, salah satu peserta didik kelas lima yang mendapatkan kesempatan mencoba memadamkan api dengan menggunakan karung goni basah.
Selain Jeremy, ada juga Hagai yang berani mempraktikkannya, anak perempuan juga tak mau kalah, Janeta dan Cinta dengan sigap mengangkat tangannya untuk dipilih menjadi perwakilan peserta didik lainnya untuk mencoba simulasi pemadaman kebakaran berskala kecil baik dengan peralatan sederhana berupa karung goni maupun dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) milik sekolah.
Dengan antusias para peserta didik mengangkat tangannya agar dapat dipilih oleh instruktur pemadam kebakaran untuk mencoba memadamkan api kebakaran berskala kecil.
Setelah para peserta didik, salah seorang karyawan yang bertugas sebagai satpam juga ditunjuk untuk mencoba simulasi pemadaman kebakaran tersebut, dengan harapan bahwa sebagai orang yang menjaga sekolah paling lama dibandingkan para guru di sekolah, mereka yang paling awal untuk dapat mengatasi persoalan kebakaran semisal terjadi di lingkungan sekolah.
Setelah selesai petugas pemadam kebakaran membagikan ilmunya kepada peserta didik di SD Santu Yusuf, akhirnya mereka kembali menjalankan tugas rutinnya sebagai abdi negara.
Sekolah pun mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak-bapak BPBD dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Karimun sudah mau berbagi ilmu. *(nys)*
Kontributor : Andreas Eko J.S. & Sri B.