Tanjungbalai, YTKNews.id—- Kegiatan yang begitu dramatis dan semi-militer, dilakoni oleh anak-anak SMAS Santo Yusuf Tanjungbalai Karimun, beberapa saat lalu. SMA katolik satu-satunya di Kota Tanjungbalai ini, sebenarnya hanya menggelar kegiatan pengukuhan Paskibra baru. Hanya saja kegiatan ini, berlangsung dengan penuh semangat dan kedisiplinan tinggi.
Kegiatan semi-militer ini, terjadi pada 8 sampai 9 November. Diikuti oleh siswa Kelas X dan XI. Mereka mendapat julukan CAPASKI atau Calon Anggota Paskibra SMAS Santo Yusup.
Kegiatan dimulai dengan upacara pembukaan yang dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Devi Rosianna Simamora, S.Pd. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya semangat juang, kerja sama, dan sikap tanggung jawab dalam setiap aspek kehidupan, terutama bagi calon Paskibra.
Setelah upacara pembukaan, CAPASKI langsung digembleng dengan serangkaian kegiatan bina fisik yang penuh ketegasan. Mereka juga diberikan tugas untuk menata ruang kelas yang akan digunakan sebagai tempat tidur, yang terbagi menjadi dua ruangan untuk memisahkan CAPASKI pria dan wanita.
Para senior Paskibra melakukan pengecekan barang bawaan dengan disiplin, memastikan CAPASKI mematuhi aturan dan siap menghadapi tantangan. Setelah itu, CAPASKI dibagi menjadi beberapa kelompok untuk latihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) dasar, di mana mereka diajarkan kedisiplinan dan koordinasi.
Pada malam hari, suasana berubah menjadi lebih hangat saat CAPASKI berkumpul untuk makan malam bersama di lapangan voli. Duduk melingkar, suasana kebersamaan tercipta melalui obrolan ringan dan rasa saling mendukung. Setelah makan malam, mereka mengikuti sesi materi kepemimpinan yang bertujuan membangun karakter mereka sebagai calon pemimpin masa depan.
Puncak malam itu adalah penampilan yel-yel dan PBB kreasi dari dua kelompok CAPASKI. Dengan semangat tinggi, mereka menampilkan gerakan tegas yang disertai pekikan yel-yel penuh energi, memukau para senior dan pembina. Malam ditutup dengan permainan ringan dan sesi kebersihan diri, diakhiri dengan pemberian susu hangat dan roti sebelum tidur.
Pada pukul 04.00, CAPASKI dikejutkan dengan panggilan mendadak untuk mengikuti juring malam. Dalam kegiatan ini, mereka berjalan mengelilingi kompleks sekolah secara bergantian. Sepanjang rute, para senior telah menunggu untuk memberikan berbagai tugas dan pertanyaan yang harus diselesaikan. Juring malam ini menjadi ujian keberanian, ketenangan, dan kerja sama mereka dalam situasi yang tidak terduga.
Setelah juring malam, CAPASKI kembali berkumpul untuk menerima materi tentang pentingnya sikap korsa dan persaudaraan dalam Paskibra. Materi ini mempertegas nilai kebersamaan sebagai fondasi utama Paskibra SMAS Santo Yusup.
Pagi harinya, setelah sarapan bersama, mereka melanjutkan latihan fisik dan PBB. Momen puncak yang paling dinanti adalah ritual pengukuhan simbolis. Di penghujung kegiatan, CAPASKI diminta menggulingkan tubuh mereka di atas pasir sambil disiram air. Ritual ini melambangkan kesiapan mereka untuk menjadi bagian resmi dari Paskibra SMAS Santo Yusup.
Pada upacara pelantikan yang khidmat, seluruh CAPASKI angkatan 11, yang berjumlah 14 orang, dinyatakan lulus oleh Kepala Sekolah, Ibu Devi Rosianna Simamora, S.Pd. Pelantikan ditandai dengan penyiraman air bunga sebagai simbol resmi pengukuhan.
Setelah pelantikan, kegiatan resmi ditutup oleh Ibu Devi, yang mengucapkan selamat kepada para anggota Paskibra baru dan berpesan agar mereka terus menjaga semangat, disiplin, dan kebanggaan sebagai anggota Paskibra.
Kegiatan pengukuhan ini meninggalkan kesan mendalam bagi para peserta. Dengan semangat dan disiplin yang teruji, anggota Paskibra SMAS Santo Yusup yang baru siap menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka. (sfn)
Reporter : Valeksiano & Mega Revita