Tanjung Balai Karimun, YTKNews.id — Kesehatan mental remaja, khususnya anak SMP, menjadi fokus utama dalam penyuluhan yang digelar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Santo Yusup Karimun pada Kamis (28/11). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan mental di kalangan pelajar.
Penyuluhan yang diadakan oleh pihak sekolah dengan narasumber seorang psikolog yaitu Devi Maya Sari dan Andrian Yanuary sebagai psikolog dan konselor di RSUD Moh. Sani, menyasar para siswa kelas VII hingga IX.
Dalam sesi yang penuh interaktif tersebut, para siswa diberikan assesmen sebelum menyampaikan materi tentang apa itu kesehatan mental, bagaimana mengenali tanda-tanda masalah mental seperti kecemasan, stres, hingga depresi, serta cara-cara untuk mengelola perasaan mereka secara positif.
“Sebagai remaja, kalian pasti menghadapi berbagai tekanan di sekolah, baik itu dari tugas, ujian, atau hubungan pertemanan. Oleh karena itu, penting bagi kalian untuk tahu bahwa menjaga kesehatan mental itu sama pentingnya dengan menjaga kesehatan tubuh,” ujar Devi Maya Sari, psikolog yang menjadi narasumber dalam penyuluhan ini.
Selain itu, para peserta juga diberi pelatihan tentang teknik-teknik pengelolaan stres yang bisa mereka terapkan sehari-hari, seperti teknik pernapasan, meditasi, dan cara berbicara terbuka dengan teman atau orang tua tentang perasaan mereka.
“Sering kali, remaja merasa terisolasi dan tidak tahu bagaimana cara menghadapi perasaan atau masalah yang mereka hadapi. Dengan penyuluhan ini, kami ingin memberikan mereka pengetahuan tentang pentingnya berbicara dan mencari dukungan ketika mereka merasa tertekan,” tambah Devi Maya Sari yang biasa dipanggil Maya.
Tidak hanya itu, para siswa juga diajak untuk lebih mengenali tanda-tanda masalah kesehatan mental, baik pada diri mereka sendiri maupun teman-teman mereka. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi mereka untuk berbicara tentang masalah mental yang mungkin mereka alami.
Penyuluhan ini juga bertujuan untuk mengurangi stigma negatif terkait masalah kesehatan mental yang sering kali membuat banyak remaja ragu untuk mencari bantuan. “Kesehatan mental itu penting, jangan merasa malu atau takut untuk mencari bantuan jika kalian merasa ada yang mengganggu pikiran atau perasaan kalian,” pesan Kepala SMP Santo Yusup, Theresia Sulastri dalam sambutannya.
Penyuluhan ini mendapat sambutan positif dari para siswa. Banyak di antaranya mengungkapkan bahwa mereka merasa lebih paham tentang bagaimana cara menjaga keseimbangan emosional. dan mental mereka. Beberapa siswa juga mengaku merasa lebih berani untuk berbicara mengenai perasaan mereka setelah acara ini.
Penyuluhan tentang kesehatan mental bagi remaja diharapkan dapat terus dilakukan secara rutin di sekolah-sekolah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental generasi muda, agar mereka dapat tumbuh menjadi individu yang lebih kuat, sehat, dan siap menghadapi tantangan kehidupan. *(nys)*
Anak-anak serius mendengarkan narasumber membawakan materi
Kontributor : Alfrida Sinnong Lallo, S.S.