Pangkalpinang, YTKNews.id — “Outstanding dan spectacular!” ungkap Stefanus Prima ketika ditanya kesan tentang kegiatan P5 hari keempat di kelas 9 dengan tema “Rekayasa dan Teknologi”. Setelah menyelesaikan tahap perencanaan pada hari sebelumnya, para peserta didik akhirnya mempraktikkan pembuatan skin care alami di dalam kelompoknya masing-masing. Tidak berhenti di situ, mereka juga ditantang untuk membuat video tutorial tentang proses pembuatan skin care tersebut.
Dengan pendampingan guru, kegiatan “Love Your Skin” ini peserta didik ikuti dengan memulai proses pembuatan skin care alami di kelompoknya masing-masing. Guna merasa lebih nyaman dan leluasa, peserta didik dipersilakan bekerja di dalam kelas atau di luar kelas dalam lingkungan sekolah. Dengan bahan-bahan alami seperti lidah buaya, nasi, madu, dan minyak zaitun, bunga mawar, timun, tomat, mereka menunjukkan inovasi dan kreativitas dalam meracik produk perawatan kulit yang aman dan sehat.
“Kami sangat antusias karena ini adalah kesempatan pertama kami membuat skin care sendiri. Bahan-bahannya alami, jadi aman untuk kulit,” ujar Nelson, salah satu peserta didik kelas 9A.
Selama proses pembuatan, setiap kelompok diingatkan untuk mendokumentasikan setiap langkah dengan baik. Dokumentasi inilah yang nantinya akan digunakan sebagai bahan untuk membuat video tutorial.
“Hal yang paling seru dan lucu adalah ketika kami membuat video tutorial penggunaan skin care tidak hanya di bagian wajah teman kami tetapi juga sampai ke tangan dan kakinya,” ungkap Nelson.
Setelah skin care alami berhasil dibuat, kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan video tutorial. Para peserta didik bekerja sama untuk mengedit video yang telah mereka dokumentasikan. Adapun ketentuan video yang harus dihasilkan tiap kelompok yaitu berdurasi kurang lebih 5 menit dan beresolusi 720 piksel.
Video tutorial ini harus menjelaskan langkah-langkah pembuatan skin care secara jelas dan menarik, mulai dari persiapan, pengolahan hingga testimoni produk.
“Kami ingin video yang dihasilkan peserta didik ini tidak hanya informatif, tetapi juga menyenangkan untuk ditonton,” ujar Stefanus Prima, guru koordinator kegiatan.
Beberapa kelompok memilih lokasi outdoor yang asri di lingkungan sekolah untuk pengambilan gambar, sementara yang lain memanfaatkan ruang kelas dan toilet yang telah diatur sedemikian rupa.
Tidak dilepas begitu saja, para guru selalu mendampingi dan memberikan masukan selama proses pembuatan skin care dan video tutorial.
“Kami merasa sangat senang melihat antusiasme siswa. Dalam hal ini mereka sangat kreatif, luar biasanya lagi mereka terpantau mampu bekerja sama dengan baik,” jelas Stefanus Prima.
Pada kegiatan P5 hari ini terlihat para peserta didik berhasil dalam berkolaborasi antarsesama anggota kelompok. Setiap anggota kelompok memiliki peran masing-masing, mulai dari meracik skin care, mengambil gambar, hingga mengedit video.
“Kami belajar bahwa kerja tim itu penting. Tanpa kolaborasi, hasilnya pasti tidak akan maksimal,” ungkap Yohanes, salah satu peserta didik kelas 9A.
Seperti hari-hari sebelumnya, kegiatan P5 hari ini ditutup dengan kegiatan internalisasi dalam bentuk refleksi. Dipandu dengan pertanyaan-pertanyaan refleksi melalui Google Form, peserta didik mengevaluasi apa yang telah mereka pelajari dan bagaimana mereka dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kontributor: Alexander