Mentok, YTKNews.id — Suasana berbeda tampak di SMP Santa Maria pagi itu. Bukan pelajaran biasa yang memenuhi jadwal hari itu, melainkan semangat gotong royong yang menyatukan guru dan siswa dalam aksi bersih-bersih sekolah, Jumat (11/4). Seluruh warga sekolah dari kelas 7 hingga kelas 9 bahu membahu membersihkan berbagai sudut sekolah — mulai dari ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang seni, ruang musik, perpustakaan, aula, kamar mandi, hingga lingkungan sekitar sekolah.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas kebersihan, tetapi juga sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan hidup sebagai ciptaan Tuhan. Dengan penuh semangat, siswa-siswi membersihkan setiap ruangan dan halaman, sementara para guru turut serta memberikan contoh langsung bagaimana mencintai dan menjaga lingkungan.
Tak hanya membersihkan, para siswa juga melakukan penanaman berbagai jenis tanaman obat di belakang kantor guru Kegiatan ini semakin memperkaya makna aksi hari itu, tidak hanya tentang kebersihan fisik tetapi juga perawatan terhadap alam yang memberi kehidupan.

Siswa SMP Santa Maria Asik Membersihkan Lingkungan Sekolah
Kepala SMP Santa Maria, Letisia Pare, memberikan apresiasi atas antusiasme seluruh siswa dan guru. “Kegiatan ini bukan hanya soal membersihkan, tetapi tentang membangun semangat kebersamaan dan cinta terhadap lingkungan. Ini adalah nilai penting yang ingin kita tanamkan: kerja sama dan tanggung jawab terhadap lingkungan sebagai bagian dari iman kita,” ujarnya.

Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa Membersihkan Tanaman di Sekolah
Kegiatan yang penuh semangat ini menjadi bukti bahwa mencintai lingkungan bisa dimulai dari hal-hal sederhana, seperti membersihkan dan menanam. SMP Santa Maria menunjukkan bahwa ketika hati dan tangan bersatu, perubahan baik pun bisa dimulai dari sekolah.

Kerja Sama Antara Guru dan Siswa Menjaga Lingkungan Sekolah
Dengan senyum puas dan tangan yang masih sedikit kotor oleh tanah dan sabun, para siswa menatap hasil kerja mereka hari itu. Bersih, rapi, dan hijau. Sebuah bukti bahwa ketika cinta lingkungan menjadi bagian dari pendidikan, maka sekolah pun akan menjadi tempat belajar yang benar-benar hidup.
Penulis : Tarsisius