Mentok, YTKNews.id – Sorak sorai siswa-siswi kelas 5 dan 6 SD Santa Maria Mentok menandai dimulainya Perkemahan Jumat-Sabtu (Perjusa) dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional pada 2-3 Mei 2025. Bagi banyak peserta, inilah malam pertama mereka tidur jauh dari orang tua—memasak sendiri, mandi sendiri, makan bersama teman, dan belajar hidup mandiri.
Dengan penuh antusias, para peserta belajar mendirikan tenda di bawah bimbingan Kak Riko, Pembina Pramuka SMP Santa Maria. Area kebun yang luas dan sejuk itu menjadi bumi perkemahan yang nyaman sekaligus penuh tantangan. Tak hanya para guru yang mendampingi, beberapa kakak alumni Pramuka yang kini telah lulus SMA juga ikut hadir sebagai pendamping, memberikan arahan, semangat, dan kehangatan kakak-adik yang menguatkan.
Malam harinya, langit Mentok dihiasi gemerlap bintang dan nyala api unggun yang menghangatkan suasana pentas bakat. Lagu, puisi, dan kreativitas dari setiap regu membuat malam semakin hidup. Di akhir kegiatan malam, seluruh peserta duduk melingkar dalam keheningan renungan, diajak merenungkan nilai-nilai luhur dalam pendidikan dan semangat menjadi pribadi yang tangguh dan berbudi pekerti.
Keesokan paginya, peserta berolahraga bersama lewat jalan pagi mengelilingi lingkungan sekolah, lalu melanjutkan dengan kegiatan *outbound* yang seru dan menantang. Semangat kebersamaan begitu terasa, meski peluh bercucuran. Puncak keceriaan terjadi saat lomba memasak sop antar regu, di mana aroma lezat dan tawa lepas memenuhi area perkemahan.
Sebagai penutup, pelantikan Pramuka Penggalang Ramu menjadi momen sakral dan membanggakan. Tanda kecakapan umum disematkan sebagai simbol bahwa mereka telah melalui proses belajar yang bermakna.

Bersama para pembina dari kakak alumni
“Perjusa SD Santa Maria bukan hanya sekadar perkemahan. Ini adalah momen pembentukan karakter, kemandirian, dan kebersamaan yang akan menjadi bekal hidup bagi anak-anak,” ujar Maria Susanti, Kepala SD Santa Maria Mentok.