
Pangkalpinang, YTKNews.id — Semangat, dedikasi, dan rasa tanggung jawab mewarnai suasana di lingkungan SMA Santo Yosef Pangkalpinang saat seluruh siswa kelas XII menghadapi salah satu tantangan akademik terbesar mereka: Ujian Karya Tulis Ilmiah (KTI). Ujian ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah perjalanan intelektual dan emosional yang mencerminkan seluruh proses pembelajaran siswa selama tiga tahun di bangku SMA.
Kegiatan Ujian KTI tahun ini dilaksanakan pada tanggal 14–16 April 2025 dan 22–24 April 2025. Seluruh siswa kelas XII diwajibkan mempresentasikan karya ilmiah yang telah mereka susun berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya, secara individu. Proses ini menguji tidak hanya kemampuan menulis dan berpikir kritis, tetapi juga keterampilan komunikasi, penguasaan materi, serta etika ilmiah yang selama ini ditanamkan di SMA Santo Yosef.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Novi Kristinarini, S.Pd., menyampaikan bahwa pelaksanaan KTI merupakan salah satu puncak kegiatan akademik yang menumbuhkan karakter tangguh dalam diri siswa. “KTI bukan hanya tentang menulis laporan, tapi tentang keberanian menyampaikan ide, mempertahankannya dengan data, dan bertanggung jawab atas proses ilmiah yang telah dijalani. Ini adalah bekal yang sangat penting di dunia nyata nanti,” ujarnya.
Para peserta didik tampil dengan penuh percaya diri saat menyampaikan hasil penelitian mereka di hadapan guru penguji yang terdiri dari para guru mata pelajaran, wali kelas, serta Guru pembimbing. Beberapa topik yang diangkat dalam KTI tahun ini mencerminkan kepedulian siswa terhadap isu sosial dan lingkungan, seperti pengaruh budaya digital terhadap perilaku remaja, strategi pengurangan limbah plastik, hingga inovasi teknologi AI sederhana dan lainnya.

Salah satu peserta, siswi bernama Kezia dari kelas XII A, mengungkapkan bahwa meskipun proses penyusunan KTI memerlukan kerja keras dan konsistensi tinggi, ia merasa bangga karena berhasil menyelesaikan karya yang mencerminkan pemikirannya sendiri. “Saya belajar banyak dari proses ini, mulai dari cara melakukan riset, mencari data yang valid, hingga menyampaikan argumen dengan baik. Rasanya luar biasa bisa menyelesaikan semuanya,” ujarnya sambil tersenyum.
Dalam suasana yang penuh antusiasme namun tetap kondusif, seluruh rangkaian ujian KTI berjalan lancar dan tertib. Tim Humas sekolah turut serta mendokumentasikan momen-momen penting ini sebagai bagian dari catatan perjalanan siswa menuju kelulusan.
Dengan semangat “Berikan yang terbaik dan selalu bertanggung jawab,” SMA Santo Yosef Pangkalpinang berharap bahwa setiap peserta ujian KTI mampu mengaplikasikan nilai-nilai yang telah mereka pelajari di sekolah dalam kehidupan nyata kelak. Ujian ini bukan hanya akhir dari masa SMA, tapi juga awal dari perjalanan baru yang lebih luas, penuh tantangan, dan peluang untuk memberi dampak nyata bagi masyarakat. Semoga hasil yang diperoleh menjadi cerminan dari kerja keras dan integritas selama ini.