Home » Wah! Ternyata Begini Cara SMA Santo Yusup Menyatukan Perbedaan

Wah! Ternyata Begini Cara SMA Santo Yusup Menyatukan Perbedaan

oleh humas YTK

Tanjung Balai Karimun, YTKNews.id — SMA Santo Yusup (SMASTY) mengadakan talkshow pada tanggal 8 Mei 2025 dan kegiatan ini menjadi salah satu kegiatan P5 untuk kelas XI yang mengusung tema “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu.

Semboyan ini menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, meskipun memiliki beragam suku, agama, budaya, dan bahasa. SMASTY adalah tempat meniti ilmu yang didalamnya terdapat berbagai suku, agama, budaya, dan bahasa namun kami semua bisa bersatu untuk saling melengkapi.

Pada hari pertama dan kedua tim P5 menjelaskan tentang adat istiadat mulai dari bahasa, pakaian, bahkan juga rumah adat dari setiap suku bangsa yang ada di Indonesia. Mereka juga membagi siswa menjadi beberapa kelompok, lalu memberikan setiap kelompok tugas yang berhubungan dengan adat istiadat, dan memberikan kesempatan untuk setiap kelompok mempersentasikan setiap tugas yang mereka sudah selesaikan di depan kelompok yang lain.

Pada hari ketiga, tim P5 mengadakan talkshow yang menghadirkan narasumber dari beberapa suku seperti suku Batak, suku Jawa, suku Tionghoa, dan suku Melayu. Narasumber pada Talkshow hari ini ada Early Allestira, S.S dari suku Melayu, Kidalang Siswanto dari suku Jawa, Sarkawi, S.Kom dari suku Tionghoa, dan Panusunan Sihombing, S.Pd dari suku Batak.

Beliau-beliau inilah yang menjelaskan tentang adat istiadat yang ada pada suku mereka masing-masing. Pada acara talkshow ini siswa semakin mengenal adat istiadat dari beberapa suku yang hadir  mulai dari bahasa, cara berpakaian, silsilah, bahkan sampai sejarah dari setiap suku para narasumber yang ada. Beberapa siswa juga melayangkan pertanyaan kepada setiap narasumber untuk mengetahui lebih dalam tentang adat istiadat dari suku mereka seperti ;

  1. Apa bedanya suku Melayu yang ada di Kepri dengan Malaysia? Dan Mengapa pakaian adat Melayu harus menggunakan sendiri songket dan apa makna/ tujuan dari kain songket?
  2. Diantara suku jawa di Jawa tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta apakah ada perbedaan tradisi/ budaya?
  3. Bagaimana sejarah terbentuk silsilah marga dalam budaya Batak?
  4. Apa tujuan festival kue bulan dan darimana asal usulnya?

Dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan dari siswa/i kita untuk memperdalam pengetahuan mereka.

Puncak dari kegiatan P5 kelas XI ini adalah semua kelompok menampilkan setiap tradisi atau ciri khas dari setiap suku yang mereka pilih untuk mereka tampilkan. Ada yang menampilkan tarian, mempersentasikan lukisan dan kolase yang mereka buat, bahkan ada yang membuat video cerita pendek. Semua yang mereka tampilkan sangat keren, hebat, dan luar biasa. Suku Tionghoa menari tarian dari suku Batak, suku Batak merari tarian dari suku Melayu, dan lain sebagainya. Perbedaan yang menciptakan warna dalam lingkungan SMASTY. ***

Kontributor : Sri Nova Gressi Situmorang, S.Pd.

Anda mungkin juga suka