Belinyu, YTKNews.id — Perayaan perpisahan sekolah adalah salah satu acara penting yang menandai akhir dari masa sekolah bagi siswa. Acara ini biasanya melibatkan serangkaian kegiatan seperti pengumuman kelulusan, pemberian piagam, dan persembahan kesenian dari tiap kelas.
Perayaan kelulusan peserta didik SMP Santo Yosef Tahun pelajaran 2024/2025 diselenggarakan dengan meriah di Rumah Pembinaan Umat (RPU) Santo Yosef. Kali ini tema yang diusung adalah, “Bertemu berbuah ilmu, melangkah maju tentukan masa depan”.
Pemilihan tema ini dilatar belakangi dalam mengenang bagaimana peserta didik pertama kali menginjakan kaki di SMP Yosef dan saatnya mereka pergi meninggalkan sekolah ini untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.
Dalam rangkaian perpisahan sekolah itu diawali dengan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Mars SMP Santo Yosef. Dilanjutkan penampilan dari perwakilan tiap kelas yang menambah kemeriahan perpisahan.
Dipertengahan acara saat-saat yang dinantikan bagi seluruh peserta didik kelas 9, Kepala SMP Santo Yosef mengumumkan kelulusan. “Sesuai dengan Kriteria yang telah ditetapkan serta kesepakatan dewan guru, maka siswa SMP Santo Yosef Tahun Pelajaran 2024/2025 dinyatakan 100% lulus,” ujar Marcelinus Eko Sudaryanto.
Acara dilanjutkan dengan pemberian medali bagi seluruh peserta didik, dan pembagian piagam dan piala bagi siswa yang memiliki prestasi. Salah satu siswa yang memiliki nilai tertinggi Jefri Dermawan berhasil mendapatkan jumlah nilai 92,43 dari seluruh mata pelajaran yang telah diujikan.
Anak dari Hendra dan Susi ini merasa sangat berbangga hati sebab namanya hampir selalu disebut dari seluruh mapel tertinggi. “Saya merasa senang karena bisa meraih juara umum, perjuangan selama 3 tahun yang kadang sulit untuk dilewati sudah usai kini saatnya menerima hasil dari perjuangan selama ini,” ucap Jefri yang selalu berada diperingkat pertama selama 3 tahun dibangku SMP.
Ia pun tak lupa memberikan pesan bagi seluruh siswa SMP Santo Yosef, “Teruslah belajar dan jangan pernah menyerah walau terkadang Lelah,” ucapnya.
Perayaan kelulusan itu juga makin terasa istimewa karena bersamaan dengan perpisahan salah satu guru yang akan pensiun dan akan mutasi ke sekolah lain. Maswidarni yang sering disapa Ibu Wid akan mengakhiri masa kerjanya selama 30 tahun 6 bulan di YTK.
Beliau mengawali karier sebagai guru IPA di SMP Maria Goretti Sungailiat pada tahun 1994, lalu berpindah tugas ke SMA Santa Agnes Belinyu pada tahun 1995, dan di tahun 2008 beliau berpindah tugas kembali ke SMP Santo Yosef Belinyu.
“Saya merasa bangga bisa menyelesaikan tugas sebagai pendidik di YTK hingga limit terakhir dan merasa bahagia dapat menyaksikan mantan peserta didik saya meraih kesuksesan,” ujarnya.
“Mereka juga selalu mengingat pesan yang selalu saya tanamkan kepada mereka yaitu kejujuran adalah nomor satu. Menjadi tenaga pendidik di YTK membentuk diri saya menjadi pribadi yang disiplin, jujur, bertanggung jawab, dan memiliki rasa,” pungkasnya.
Tak lupa beliau pun memberikan pesan kepada seluruh warga SMP Santo Yosef agar selalu memupuk kebersamaan dan kerja sama, semoga masa keemasan dan kejayaan SMP Santo Yosef terulang kembali.
Selain itu salah satu guru yang akan mutasi yaitu Sriani Sinaga yang mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik. Sriani yang telah mengajar selama 4 tahun di SMP Santo Yosef kini akan berpindah tugas ke sekolah lain.
“SMP Santo Yosef mengajarkan saya untuk harus dan mampu menjadi guru yang multitalenta, banyak pengalaman yang saya dapatkan selama mengajar di sekolah ini, hal-hal itu menjadi pengalaman saya untuk kedepannya,” ungkap Sri.
Lebih lanjut Sri memberikan pesan kepada SMP Santo Yosef agar semakin maju dan terdepan dalam pendidikan.
Keluarga besar SMP Santo Yosef mengucapkan Terimakasih untuk pengabdian yang telah diberikan oleh Ibu Maswidarni selama ini, dan untuk Ibu Sriani Sinaga sukses selalu ditempat yang baru.

Pengalungan piagam
Kontributor : Eva Juliana, S.Pd.