Belinyu, YTKNews.id –Senin pagi, 22 September 2025, tawa riang dan teriakan “hore!” menggema dari kelas VB SD Santa Agnes Belinyu. Bukan karena sedang bermain, melainkan saat mereka memulai proyek membuat diorama rantai makanan. Dalam dua jam penuh semangat, anak-anak larut dalam keseruan menyusun miniatur ekosistem laut, sungai, sawah, hingga hutan dengan tangan kecil mereka.
Lembaran styrofoam warna, gunting, lem, dan tusuk gigi, seolah berubah menjadi jembatan ilmu. Dari benda sederhana itulah, lahir karya yang bukan hanya indah, tapi juga sarat makna. Mereka tidak lagi sekadar membaca tentang produsen, konsumen, dan dekomposer di buku, melainkan melihat dan memahaminya langsung lewat karya yang mereka ciptakan.
Wali kelas, Ayu Sariaty Br. Manurung, S.Pd., tidak bisa menyembunyikan rasa haru dan bangganya.
“Melihat anak-anak begitu bersemangat bekerja sama, saling membantu, lalu dengan percaya diri menjelaskan hasil karyanya, sungguh membahagiakan. Melalui diorama ini, konsep rantai makanan yang biasanya abstrak jadi nyata di depan mata mereka,” tuturnya.
Lebih dari sekadar proyek, kegiatan ini adalah wujud pendidikan yang membahagiakan. Anak-anak belajar sambil tertawa, berkarya sambil memahami, bermain sambil menemukan makna.
Inilah bukti nyata bahwa SD Santa Agnes Belinyu selalu berkomitmen menghadirkan pembelajaran kreatif dan menyenangkan. Karena bagi SD Santa Agnes, setiap anak bukan hanya harus pintar, tetapi juga harus merasa bahagia dalam setiap langkah belajarnya.
Reporter: Humas SD Santa Agnes