Tanjung Balai Karimun, YTKNews.id – Semangat dan sukacita memenuhi lingkungan SMP Santo Yusup Tanjung Balai Karimun saat seluruh siswa mengikuti kegiatan rekoleksi yang diselenggarakan oleh tim pastoral sekolah selama dua hari, Selasa–Rabu, 21–22 Oktober 2025.
Sebanyak 136 siswa ambil bagian dalam kegiatan rohani yang menjadi momen istimewa untuk menumbuhkan iman, memperkuat harapan, dan menyadari nilai diri sebagai pribadi yang berharga di mata Tuhan.
Kegiatan rekoleksi dibagi dalam dua kelompok berdasarkan jenjang kelas. Siswa kelas VII terlebih dahulu mengikuti rekoleksi bertema “Bertumbuh dalam Iman dan Harapan” pada Selasa (21/10), sedangkan kelas VIII melanjutkan pada Rabu (22/10) dengan tema “Aku Bisa, Aku Berharga.”
Dua narasumber inspiratif, Suster Verena, KKS dan Suster Regina, KKS, memandu jalannya rekoleksi dengan penuh kasih. Melalui sesi refleksi, permainan rohani, dan dinamika kelompok, para suster mengajak siswa untuk berproses dan mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan dalam suasana yang hangat, gembira, dan penuh makna.
Rekoleksi Kelas VII: Bertumbuh dalam Iman dan Harapan

Kegiatan rekoleksi hari pertama diawali dengan doa pembuka dan pengantar dari para wali kelas, menciptakan suasana hening dan penuh harapan. Dalam sesi bersama Suster Verena, KKS, para siswa diajak untuk merenungkan peran iman sebagai dasar dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan remaja.
Melalui kisah-kisah inspiratif dan permainan reflektif, Suster Verena membantu siswa menyadari bahwa iman bukan sekadar pengetahuan, melainkan pengalaman nyata berjalan bersama Tuhan dalam setiap tindakan dan keputusan sehari-hari.
Keceriaan semakin terasa ketika kegiatan outbond dan dinamika kelompok dimulai. Berbagai permainan yang menekankan kerja sama, kepercayaan, dan kepemimpinan membuat suasana semakin hidup. Di antara tawa dan sorak semangat, tumbuhlah rasa persaudaraan dan kebersamaan yang hangat di antara para peserta.
“Melalui permainan ini, saya belajar bahwa harapan itu tidak boleh hilang meskipun kita gagal. Tuhan selalu menolong kalau kita mau berusaha,” ujar Evan, siswa kelas VII, dengan mata berbinar.
Rekoleksi Kelas VIII: Aku Bisa, Aku Berharga

Keceriaan masih terasa membara pada hari kedua saat giliran siswa kelas VIII mengikuti rekoleksi bertema “Aku Bisa, Aku Berharga.” Dalam suasana yang hangat dan penuh semangat, Suster Regina, KKS memandu sesi refleksi yang mengajak para siswa untuk menyadari nilai diri mereka sebagai pribadi yang unik dan dikasihi Tuhan.
Melalui tayangan reflektif, diskusi kelompok, dan sesi berbagi pengalaman, para siswa diajak untuk semakin percaya diri, menghargai diri sendiri, dan menghormati orang lain. Dalam kegiatan dinamika bersama wali kelas, mereka diminta menuliskan hal-hal positif tentang diri sendiri dan teman sekelas. Saat tulisan-tulisan itu dibacakan, tampak senyum haru dan tawa bahagia memenuhi ruangan , momen sederhana yang membuka mata banyak siswa bahwa setiap pribadi memiliki nilai dan keindahan tersendiri.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan outbond dan permainan rohani yang menguji kekompakan dan semangat juang para peserta. Di bawah sinar matahari yang cerah, mereka bekerja sama, saling menyemangati, dan menularkan tawa di antara satu sama lain. Tak hanya menambah keceriaan, kegiatan ini juga mempererat rasa persaudaraan dan solidaritas di antara mereka.
“Anak-anak SMP Santo Yusup adalah generasi yang luar biasa. Melalui rekoleksi ini, kami ingin mereka menyadari bahwa mereka bisa melakukan banyak hal, dan mereka berharga bukan karena prestasi semata, tetapi karena kasih Tuhan yang selalu menyertai,” tutur Suster Verena, KKS, dengan senyum penuh kasih.
Momen Spiritualitas dan Kebersamaan
Seluruh rangkaian rekoleksi ditutup dengan doa syukur bersama dan lagu “Bapa Kami” setelah proses meditasi yang dipandu oleh Suster Verena, KKS. Dalam keheningan yang khusyuk dan penuh makna, para siswa menundukkan kepala, mengucap syukur atas pengalaman rohani yang mereka jalani selama dua hari tersebut.
Banyak di antara mereka mengaku merasa lebih tenang, bersemangat, dan termotivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik, pribadi yang beriman, berpengharapan, dan berani melangkah dengan kasih.
“Rekoleksi ini bukan hanya kegiatan rutin, tetapi kesempatan bagi siswa untuk menemukan makna hidup yang sejati. Kami berharap nilai-nilai yang mereka dapatkan hari ini akan terus tumbuh dan berbuah dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Pak Fili, Koordinator Pastoral sekolah.
Melalui kegiatan ini, SMP Santo Yusup Tanjung Balai Karimun kembali menegaskan komitmennya dalam membentuk generasi muda yang cerdas, beriman, berkarakter, dan berpengharapan.
Rekoleksi tahun ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan sejati tidak berhenti pada pencapaian akademis, tetapi juga menyentuh pembentukan hati dan jiwa — agar setiap siswa tumbuh menjadi pribadi yang penuh kasih dan siap menjadi terang bagi sesamanya. (Tri)
Kontributor: Agnes Ramti
