Mentok-YTKNews.id- Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) setiap Sabtu di SD Santa Maria Mentok memang selalu dinantikan oleh peserta didik. Mereka berkumpul melakukan kegiatan bersama dengan teman-teman lintas kelas dengan bermacam narasumber. Mengangkat tema kearifan lokal, pada 4 November 2023, SD Santa Maria mengenalkan dan mengajak siswa melakukan permainan tradisional.
Sebagian besar dari peserta didik belum pernah mengenal permainan tradisional Bangka Belitung. Kegiatan ini diadakan untuk memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya lokal.
“Permainan tradisional sangat menekankan kolaborasi, kerjasama tim, dan kegembiraan bersama. Dengan permainan tradisional, anak-anak diajak untuk belajar tentang budaya dan nilai-nilai tradisional yang penting,” ujar Maria Susanti, Kepala SD Santa Maria Mentok.
Kegiatan ini juga menjadi lebih istimewa karena dihadiri oleh seorang narasumber, yakni Azwar, seorang penggiat permainan Gasing di Mentok. Pak Azwar yang juga alumni SD Santa Maria angkatan 64 ini berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan anak-anak.
“Saya sudah membuat 1.000 gasing lebih!” ujar Azwar yang mengundang decak kagum peserta didik.
Dia menceritakan bagaimana permainan Gasing menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari masyarakat Bangka Belitung dan bagaimana permainan ini dapat mengajarkan keberanian, ketekunan, dan persaingan yang sehat.
Selama kegiatan ini, anak-anak juga diajak untuk bermain beberapa permainan tradisional lainnya seperti caklingking, batu tujuh, dan yeye. Mereka sangat antusias berpartisipasi dalam setiap permainan, merasakan kegembiraan dan semangat kompetitif yang sehat.
“Saya senang melihat anak-anak begitu antusias belajar dan bermain permainan tradisional Bangka Belitung. Kegiatan ini membantu mereka lebih mendekatkan diri dengan budaya daerah dan menghargai warisan nenek moyang kita. Ini adalah langkah penting dalam melestarikan permainan tradisional yang hampir terlupakan di tengah gempuran permainan di gawai,” kata Ibu Maria, kepala sekolah SD Santa Maria.
Kegiatan bermain permainan tradisional ini tidak hanya memberikan kesenangan bagi anak-anak, tetapi juga menjadi pengalaman pembelajaran yang berharga yang akan membantu mereka menghargai budaya lokal mereka sendiri di tengah gempuran modernisasi.