Tanjunguban, YTKNews.id – TK Fransiskus Tanjunguban bekerja sama dengan kantor Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Republik Indonesia (KPLP) memberikan edukasi memperkenalkan salah satu sarana transportasi kelautan yangg digunakan untuk bertugas patroli di kawasan laut dan Pantai pada 5 Februari 2024.
Anak-anak diberi pemahaman tentang fungsi alat-alat atau mesin yang berada dikapal bagian atas yang disebut dengan anjungan. Beberapa pokok edukasi yang diberikan oleh salah satu petugas KPLP adalah sebagai berikut:
- KN Sarotama adalah salah satu kapal patroli yang digunakan oleh para petugas KPLP dalam melaksanakan tugasnya untuk melakukan penjagaan di seputar laut dan Pantai.
- Mesin operasional yang berada dianjungan bagian atas digunakan untuk melakukan pelayaran selama patroli berlangsung dengan tetap memperhatikan keadaan cuaca dan situasi seberapa kencang angin yang terjadi di sekitar laut dan pantai.
- Alat teropong digunakan untuk melihat dari jarak jauh agar mengetahui apa yang terjadi di sekitar laut dan pantai yang menjadi area penjagaan bagi para petugas KPLP.
- Ruang-ruang tertentu yang ada didalam kapal seperti kamar tidur, ruang makan, ruang alatalat mesin, dan ruang karyawan.
- Layar mesin yang ada di anjungan juga berfungsi sebagi mesin untuk mengetahui situasi laut dan pantai yang tampak dalam layar monitor.
Dari pengalaman edukasi dilingkungan KPLP ini baik anak didik maupun para guru dan karyawan TK Fransiskus mendapat kesempatan untuk memperoleh pengetahuan baru tentang fungsi kantor KPLP dan kapal patroli.
Miki Adelina, S.Pd selaku kepala TK Fransiskus mengatakan hal utama dari edukasi KPLP bagi anak-anak sejak usia dini adalah meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya keamanan maritim.
Menurut Kepala Sekolah muda tersebut, dengan memberikan pemahaman tentang peran KPLP dalam menjaga laut dan pantai, anak-anak dapat mengembangkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan maritim dan belajar bagaimana menjaga kebersihan serta kelestarian sumber daya laut, karena edukasi KPLP juga bertujuan untuk mencegah kecelakaan di laut dan memperkenalkan anak-anak pada konsep penegakan hukum maritim.
“Dengan memahami aturan dan tindakan yang harus diambil dalam situasi darurat di laut, anak-anak dapat menjadi lebih siap dan terlatih dalam menghadapi potensi bahaya di perairan,” ujar Miki.
“Edukasi KPLP sejak usia dini juga dapat memperkenalkan anak-anak pada berbagai karir yang terkait dengan bidang maritim. Dengan memberikan informasi tentang berbagai profesi di KPLP, anak-anak dapat memiliki wawasan yang lebih luas tentang peluang karir di bidang ini dan dapat mempertimbangkan untuk mengembangkan minat dan bakat mereka di masa depan,” tuturnya.
Kegiatan ini juga dilakukan bertepatan dengan peringatan wajib Santa Agatha yang gugur menjadi martir karena mempertahankan Imannya, Anak-anak TK Fransiskus, diajak untuk bermisi menjadi saksi akan kebenaran dan keutamaan-keutamaan yang ada dan yang telah mereka dapatkan disekolah Katolik ini.
Dengan menunjukan keteraturan, kesiplinan, kepatuhan dan ketaatannya mengikuti aturan serta keunggulannya secara kognitif, psikomotorik, sosial dan afektif, mau melukiskan bahwa anak-anak juga memiliki tugas untuk bermisi dengan cara dan kemampuannya sebagai anak. (nys)
Kontributor : Sr Gemma Vitalis KKS