Tanjungbalai Karimun, YTKNews.id — Pelaksanaan perpisahan Kelas IX di Gedung Nasional Karimun, pada hari Rabu, 5 Juni 2024, terasa begitu unik. Pasalnya dalam momen yang menghadirkan juga para kepala sekolah mitra seperti, sekolah Emanuel ini, terungkap pesan yang agak laen dari perwakilan orangtua kelas IX SMP satu-satunya milik Yayasan Tunas Karya (YTK) di pusat Kabupaten Karimun itu. Perwakilan orangtua siswa itu, disapa dengan nama akrabnya Frenklyn.
“Kami merasa tidak salah pilih untuk menyekolahkan anak kami di SMP Santo Yusuf karena sekolah ini sangat unggul dalam kualitas,” ucap Frenklyn. “Kami juga sangat mengapresiasi guru-guru di SMP Santo Yusuf ini,” imbuh Frenklyn.
Tak kalah menarik, Ketua Osis Yehezkiel menyampaikan sambutannya yang sangat memukau. Secara garis besar, Yehezkiel yang juga mewakili adik-adik kelas, mencerita kesan-kesan indah tentang kebersamaan dengan kakak-kakak kelas IX di Sekolah Santo Yusuf.
Dalam acara perpisahan tersebut kepala sekolah Theresia Sulastri mengumumkan juga siswa-siswa berprestasi, mulai dari peringkat 1 sampai 10, atau 10 besar. Siswa yang berprestasi diundang untuk tampil ke depan dan didampingi oleh orang tua atau wali siswa kelas 9 untuk menerima piagam dan piala penghargaan.
Nilai siswa direkap dari kelas 7 sampai kelas 9. Peringkat 1 diraih oleh Jennie kelas 9 A, peringkat 2 oleh Yuhana, peringkat 3 oleh diraih oleh Kathrine Floren Xie, peringkat 4 diraih oleh Calista, peringkat 5 diraih oleh Angel, peringkat 6 diraih oleh Rooney, peringkat 7 oleh Cristiano Ronaldo, peringkat 8 oleh Alfred, peringkat 9 Zerlina dan peringkat 10 diraih oleh Shelwyn. Setelah prestasi disampaikan dilanjutkan dengan pelepasan atribut SMP dan mengembalikan siswa kelas 9 kepada orang tua. Setiap kelas ada perwakilan 4 orang bersama dengan orang tuanya.
Para pengisi acara adalah siswa kelas 9, kelas 7 dan juga kelas 8. Acara yang ditampilkan sangat meriah dan juga teratur karena sebelumnya sudah disampaikan oleh seksi acara bahwa kalau tidak bagus tidak boleh tampil memotivasi siswa untuk mempersiapkan acara tersebut sebaik mungkin.
Acara itu dimulai pukul sore hari, jam setengah enam sore, dan berakhir malam, jam setengah sepuluh malam. Terlihat dari antusias semua hadirin, semua merasa terhibur mulai dari siswa, pengisi acara, orang tua dan bapak ibu guru sakolah Santo Yusuf. (In)
Kontributor : Alfrida Sinnong Lallo