Pangkalpinang, YTKNews.id – “Cura Personalis” adalah sebuah konsep perhatian terhadap seluruh pribadi. Konsep ini menekankan pentingnya memperhatikan dan mendukung perkembangan holistik individu, baik secara akademis, emosional, spiritual, maupun sosial. Dalam konteks pendidikan, hal ini berarti bahwa guru dan pendidik diharapkan untuk melihat peserta didik sebagai individu yang unik dengan kebutuhan, potensi, dan tantangan yang berbeda, dan untuk membantu mereka berkembang dalam semua aspek kehidupan mereka.
Workshop “Peningkatan Kompetensi Guru SMA Santo Yosef dan Sekolah Se-Yayasan Tunas Karya Pangkalpinang” di laksanakan pada 5 Agustus 2024. SMA Santo Yosef Pangkalpinang selaku tuan rumah menjamu sekolah – sekolah Yayasan Tunas Karya Se-Pangkalpinang. Kegiatan ini dirancang untuk membantu para guru memahami dan mampu menerapkan konsep “Cura Personalis” dalam lingkungan pendidikan. Lewat workshop ini, para guru dapat belajar keterampilan baru dan strategi pengajaran yang lebih efektif untuk mendukung siswa mereka secara holistik, sesuai dengan nilai-nilai yang dipegang oleh Yayasan Tunas Karya.
“Dalam workshop ini, para pendidik memiliki kesempatan untuk belajar tentang berbagai metode pengajaran yang dapat membantu mereka menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan memotivasi, di mana setiap siswa merasa didengar, dihargai, dan didukung. Mereka juga dapat memperdalam pemahaman mereka tentang perbedaan individu dalam gaya belajar, kebutuhan khusus, dan minat siswa, sehingga mereka dapat merancang pembelajaran yang lebih efektif dan relevan bagi setiap peserta didik.” tutur Frans, S.Pd., M.M., selaku Kepala SMA Santo Yosef.
Selain itu, workshop ini juga dapat menjadi wadah untuk berbagi pengalaman dan latihan yang baik antara para guru dan pendidik. Melalui diskusi, kolaborasi, dan refleksi bersama, para peserta workshop dapat saling mendukung dan menginspirasi satu sama lain. Agar upaya mereka untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan berdampak positif bagi perkembangan peserta didik bisa diwujudkan.
Pada kesempatan ini juga, sebagai keynote speaker atau pembicara utama adalah Guru atau wakil kepala Kesiswaan SMA Seminari St.Petrus Kanisius, Mertoyudan, Jawa Tengah , Antonius Agus Sulistyono, S.IP., S.Pd. Beliau menyampaikan bahwa melalui workshop ini, para guru SMA Santo Yosef dan sekolah-sekolah di bawah Yayasan Tunas Karya dapat semakin memperkuat budaya peduli dan kebersamaan dalam komunitas pendidikan mereka.
“Dengan menerapkan konsep “Cura Personalis” dalam praktik sehari-hari mereka, para pendidik dapat menjadi agen perubahan yang menginspirasi dan membawa dampak positif bagi perkembangan seluruh individu dalam lingkungan pendidikan mereka.” tutur Antonius.
Workshop ini, juga diisi dengan refleksi bersama, fun games, karaoke, diskusi kelompok, dan diakhiri dengan makan siang dan foto bersama. Dengan adanya Workshop Peningkatan Kompetensi Guru, diharapkan para pendidik di SMA Santo Yosef dan sekolah-sekolah Yayasan Tunas Karya Pangkalpinang dapat semakin memahami dan menerapkan konsep Cura Personalis dalam setiap aspek kegiatan pendidikan. Dengan demikian, mereka dapat menjadi agen perubahan yang membantu siswa mencapai potensi maksimal mereka dan berkembang menjadi individu yang holistik secara keseluruhan.
Penulis: Lukas Mileniawan, S.Pd