Mentok, YTKNews.id– Hujan gerimis mengawali jumat 28 Februari pagi di Mentok. Matahari tampak malu-malu di balik awan mendung menyapa halaman SD Santa Maria Mentok yang mulai dipenuhi oleh anak-anak dengan senyum ceria. Untung saja hujan sudah reda. Angin sepoi-sepoi membawa aroma buah-buahan segar dan camilan sehat yang mereka bawa dari kelas masing-masing. Lapangan sekolah yang biasanya lengang kini riuh dengan langkah kecil penuh semangat, menandakan antusiasme mereka untuk merayakan Ruwahan dan syukuran menyambut bulan suci Ramadan.
Kegiatan ruwahan umumnya dilakukan di kampung-kampung sepanjang Pulau Bangka untuk menyambut Ramadan. Ada tradisi nganggung hingga perang ketupat. Sejak pagi, siswa dengan antusias mengangkat makanan mereka dengan dulang khas Bangka Belitung dari kelas menuju lapangan, menciptakan pemandangan yang penuh semangat kebersamaan. Acara dimulai dengan doa bersama yang dipimpin oleh Indra Dharmawan, staf SD Santa Maria yang beragama Islam. Dengan penuh kekhusyukan, seluruh peserta menundukkan kepala, mengamini doa sebagai tanda syukur dan harapan untuk bulan suci yang segera tiba.

Setelah doa, pesan dari kepala sekolah membuka kegiatan yang baru pertama kali diadakan di SD Santa Maria itu. Tak hanya untuk menunjukan solidaritas, ternyata acara ini juga bentuk pengenalan kearifan lokal di Bangka Belitung. Suasana semakin hangat saat semua siswa dan guru duduk bersama untuk menikmati hidangan. Canda dan tawa mewarnai kebersamaan mereka, mencerminkan indahnya toleransi dan solidaritas. Kegiatan ini tidak hanya sekadar makan bersama, tetapi juga menjadi momen berharga untuk mempererat tali persaudaraan antar siswa dari berbagai latar belakang.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SD Santa Maria Mentok, Maria Susanti, mengungkapkan rasa bangganya. “Saya sangat bangga melihat bagaimana anak-anak menunjukkan sikap toleransi dan saling menghormati. Ini adalah cerminan dari nilai-nilai yang kita tanamkan di sekolah ini. Semoga semangat kebersamaan ini terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi kita semua,” ujarnya dengan penuh harapan.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa keberagaman bukanlah penghalang, melainkan kekuatan yang mempererat persaudaraan. Dengan penuh suka cita, SD Santa Maria Mentok menyambut Ramadan dengan hati yang damai dan semangat yang membara. Semoga semangat ini terus berlanjut dalam setiap langkah mereka di bulan penuh berkah ini.
Kontributor: Suwito