Home » Dengan Tema Ini, SD Santu Yusuf Adakan Rekoleksi Jenjang Akhir SD

Dengan Tema Ini, SD Santu Yusuf Adakan Rekoleksi Jenjang Akhir SD

oleh humas YTK

Tanjung Balai Karimun, YTKNews.id—- Melalui tema “Mengenal Diri Menuju Masa Depan” SD Santu Yusuf melakukan rekoleksi di lingkungan sekolah pada Senin, 24 Februari 2024. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta didik kelas 6, Bersama Fibonaci Haloho, S.Pd sebagai wali kelas 6A dan Saskia Kristina, S.Pd sebagai wali kelas 6B serta tim Pastoral Sekolah.

Rekoleksi itu diadakan dengan harapan peserta didik mengenal pribadi masing-masing. Pengenalan terhadap diri sendiri dimaksud sebagai bekal peserta didik menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Rekoleksi tahun ini berbeda dari biasanya. Pada tahun sebelumnya rekoleksi diadakan di luar sekolah, namun tahun ini diadakan di sekolah dengan memanfaatkan ruang pertemuan dan aula sekolah Santu Yusuf yang ada.

Sebelum dimulai, seluruh peserta didik kelas 6 berbaris di lapangan untuk mendapatkan arahan dari kepala sekolah, Benediktus Slamet, S.S dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Selanjutnya peserta rekoleksi memasuki ruang pertemuan untuk mengikuti ibadah singkat yang dipimpin langsung oleh narasumber yaitu Kristofora Novitasari Sadroja, S.Pd.

Untuk menambah semangat, seusai ibadah, narasumber mengajak peserta didik untuk ice breaking lalu dilanjutkan dengan coffee time untuk mengisi amunisi tubuh agar setiap kegiatan yang akan dilaksanakan diikuti dengan baik oleh peserta didik kelas 6.

Sesi pertama yaitu tentang “Who am I?” atau merenungkan identitas diri. Pada sesi ini, narasumber memberikan video animasi dari injil Matius 25: 14-30 dimana dari video tersebut mereka diajak untuk saling sharing di dalam kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya dan tentunya hasil dari sharing tersebut masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan teman-temannya.

Pada sesi ini peserta didik diajak memberikan pendapat mereka dan menyampaikan secara langsung di depan orang lain. Sesi ini diselingi dengan ice breaking “membuat gerakan unik” bersama dengan teman kelompoknya.

Dalam kegiatan ini, setiap anggota kelompok membuat ekspresi gerakan mereka secara bergantian kemudian yang di depannya membuat gerakan yang dia suka, begitulah sampai pada ketua kelompok mempraktikkan semua gerakan yang dibuat anggota kelompoknya. Tujuan ice breaking ini untuk melatih kerja sama dan konsentrasi peserta didik.

Sesi kedua yaitu “mencerdaskan diri menuju menuju masa depan”. Narasumber menyampaikan materi mengenai nilai dan usaha yang membanggakan sebagai seorang pelajar dan mengajak peserta didik untuk menuliskan mimpi dan cita-cita yang diharapkan peserta didik, merancang dan merumuskan komitmen perubahan yang sesuai dengan nilai kehidupan yang sudah disampaikan narasumber.

Pada sesi kedua ini, pesan yang didapatkan peserta didik bahwa untuk mencapai suatu tujuan tentunya tidak selamanya mulus, bukan tentang berapa kali kamu jatuh, tetapi seberapa kali kamu bangkit untuk menuju perjalanan itu. “Tetap berjalan ke depan dan jangan mudah menyerah,” demikian pesan narasumber.

Selanjutnya, kegiatan yang dilakukan adalah outbound yaitu game membawa bola dengan tali rafia secara kelompok. Setiap kelompok berusaha membuat strategi untuk bisa membawa bola tersebut sampai pada tempat yang sudah ditentukan oleh Tim Pastoral.

Pembelajaran yang mereka dapat dari game ini yaitu dalam mencapai tujuan harus ada kerja sama yang baik. Selesai kegiatan outbound, peserta didik kembali ke ruang pertemuan untuk makan siang bersama.

Sesi terakhir adalah refleksi. Narasumber mengajak peserta didik untuk melakukan refleksi bersama mengenai kegiatan yang sudah mereka lakukan hari ini. Pada kegiatan refleksi, salah satu bahan yang dibutuhkan adalah foto keluarga yang sudah dibawa dari rumah. Mereka diminta untuk membuat pohon keluarga yang berisi tempelan foto serta ucapan terimakasih kepada kedua orang tua. Pohon keluarga ini merupakan salah satu buah tangan yang akan mereka berikan kepada orang tua.

“Melalui rekoleksi ini kami semakin mengenal siapa diri kami dan semakin termotivasi untuk lebih berjuang, belajar untuk masa depan. Kegiatan ini memberi gambaran bahwa hidup ini harus penuh perjuangan,” demikian kesan dan pesan dari Yoga Hutagaol dan Celyne Egeten sebagai peserta kegiatan rekoleksi hari ini.

Pesan mereka supaya kegiatan ini tetap diadakan setiap tahunnya di tempat yang berbeda supaya suasana yang didapat juga berwarna. Kegiatan di akhir dengan sesi foto bersama narasumber, wali kelas serta tim pastoral. (nys/sfn)

Kontributor : Saskia Kristina, S.Pd

Anda mungkin juga suka