Home » Guru dan Pegawai Regina Pacis, Berefleksi dan Mengais Berkat di Gua Maria Ambarawa

Guru dan Pegawai Regina Pacis, Berefleksi dan Mengais Berkat di Gua Maria Ambarawa

oleh humas YTK

Tanjungpandan, YTKNews.id — Gua Maria Kerep Ambarawa menjadi tempat penuh berkat dan refleksi bagi para guru dan pegawai KB/TK dan SD Regina Pacis Tanjungpandan Belitung. Para guru dan pegawai mengikuti rekoleksi rohani dengan tema “Menjadi Pribadi yang Kuat dalam Karakter dan Mampu Melayani dengan Rendah Hati.”

Kegiatan ini dipimpin oleh Romo Yohanes Wicaksono, Pr yang dengan penuh kebijaksanaan mengajak seluruh peserta untuk merenungkan panggilan hidup dan pelayanan melalui inspirasi kisah tokoh-tokoh dalam Kitab Suci seperti Daud, Musa, Yesaya, dan Yusuf.

Kisah hidup mereka menjadi bahan permenungan mendalam tentang sikap taat, setia, rendah hati, keberanian dalam pelayanan, serta kepercayaan penuh pada penyelenggaraan Ilahi.

“Menjadi guru dan pelayan di sekolah Katolik bukan sekadar pekerjaan, tapi panggilan. Maka melayani harus dilakukan tanpa pamrih, dengan empati, kesetiaan, serta kesadaran akan martabat manusia dan pentingnya membangun komunitas yang penuh kasih,” ungkap Romo Wicaksono.

Romo Wicaksono juga mengingatkan jika dalam pelayanan tidak mendapat balasan yang setimpal, jangan kecewa. Tetaplah sabar, pengertian, dan setia pada prinsip, tanpa membalas kejahatan dengan kejahatan.

Suasana rekoleksi yang hangat dan menyentuh ini juga meninggalkan kesan mendalam bagi para peserta. Salah satu guru, Dwi Joko Purnomo, S.Pd menyampaikan bahwa kegiatan ini membuka mata hatinya untuk lebih bersyukur dan mencintai panggilan hidup sebagai pendidik.

“Saya belajar untuk selalu menjaga hubungan baik dengan sesama dan bertanggung jawab, terutama di sekolah tempat kita mengabdi,” ujarnya.

Senada dengan Anaria Pasaribu, S.Pd, Kepala TK Regina Pacis II Manggar juga memberikan kesan dan pesan menarik. Baginya, rekoleksi ini memberikan kesempatan untuk merenungkan diri dan pengalaman hidup serta memohon bimbingan Tuhan agar menjadi pribadi yang kuat dalam karakter dan mampu melayani dengan rendah hati. “Semoga guru dan karyawan tidak pernah merasa jenuh atau lelah dalam mengajar karena itu adalah tugas mulia,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Sr. M. Eufrasia, Fch, S.Pd salah satu Suster yang berkarya di SD Regina Pacis turut menyampaikan kesan positifnya. “Meskipun perjalanannya jauh menuju Semarang, rekoleksi ini luar biasa. Materinya bagus dan sesuai dengan tema,” ujar Suster Eufrasia.

“Narasumbernya slow tapi pasti, mudah dipahami, dan sangat mengena. Semoga setelah rekoleksi ini, kami semua memiliki semangat baru dan karakter yang kuat untuk melayani dengan rendah hati dan sepenuh hati, bukan setengah-setengah,” tuturnya penuh harap. ***

Kontributor : Kristianus Viktor

Anda mungkin juga suka