Mentok, YTKNews.id–Detak jantungnya berpacu seiring namanya dipanggil. Fardian, siswa SD Santa Maria, melangkah ke panggung sebagai penampil pertama di Lomba Bertutur Tingkat Kabupaten Bangka Barat tahun 2025. Sebuah tantangan awal yang tak terduga bagi seorang atlet wushu yang kini harus mengandalkan kekuatan kata-kata. Namun, di balik kegugupan itu, terukir semangat membara untuk memukau juri dan penonton dengan kisah “Kemingking dan Parang Bertuah”.
Tiga hari penuh kompetisi, dari 14 hingga 16 Juni, di Gedung Perpustakaan Daerah Bangka Barat, menjadi saksi bisu perjuangannya. Dari 50 peserta perwakilan enam kecamatan, Fardian berhasil menorehkan prestasi membanggakan: Juara 2 Lomba Bertutur Tingkat Kabupaten Bangka Barat.
Raut wajah Fardian memancarkan kebahagiaan dan kebanggaan yang luar biasa. “Rasanya campur aduk waktu tahu dapat nomor urut satu. Deg-degan banget, tapi aku coba ingat semua pesan guru dan latihan di rumah. Akhirnya, lega dan senang banget bisa dapat juara dua,” ujarnya dengan senyum sumringah. “Ini pengalaman yang nggak akan aku lupakan!”
Kebanggaan yang sama juga dirasakan oleh Maria Susanti, Kepala SD Santa Maria. “Kami sangat bangga dengan pencapaian Fardian. Dia menunjukkan bahwa ketekunan dan keberanian bisa membawa hasil yang luar biasa,” tutur Maria Susanti. “Fardian tidak hanya mengharumkan nama sekolah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi teman-temannya. Ini membuktikan bahwa bibit-bibit unggul literasi ada di sekolah kami, dan kami akan terus mendukung mereka.”
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Bangka Barat yang menjadi penyelenggara kegiatan ini tentu juga mengapresiasi tinggi partisipasi dan prestasi yang diraih.