Toboali, YTKNews.id — Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) yang jatuh pada tanggal 16 Oktober 2025, TK Karya menggelar dua kegiatan menarik dan edukatif yang melibatkan seluruh siswa dengan semangat cinta pangan lokal dan pola hidup sehat bersama dengan orang tua dan para guru. Sejak pagi, suasana di TK Karya tampak begitu meriah.
Kegiatan pertama pada hari Kamis, 16 Oktober 2025 anak-anak kelas TK A dan TK B datang dengan membawa berbagai jenis makanan hasil olahan bumi, seperti jagung rebus, singkong rebus, pisang, donat yg terbuat dari ubi dan sayur keladi dan aneka makanan lainnya yang dibuat bersama orang tua di rumah.
Makanan-makanan tersebut merupakan bentuk nyata rasa syukur atas anugerah Tuhan yang berasal dari tanah Indonesia yang subur. Lalu makanan tersebut ditata rapi di halaman sekolah yang sudah disediakan tempatnya oleh ibu guru dan di perkenalkan serta di nikmati bersama anak – anak, orang tua, suster dan ibu guru.
Beragam olahan unik dan menggugah selera seperti singkong rebus, pisang goreng, jagung rebus, dan sayur keladi berhasil menarik perhatian para guru, suster dan anak-anak.
Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan partisipasi orang tua melalui penggalangan dana sukarela. Para anak menyisihkan sebagian uang jajan mereka untuk disumbangkan ke Keuskupan Pangkalpinang, yang nantinya akan digunakan untuk membantu mereka yang membutuhkan. Hal ini bertujuan untuk membiasakan anak-anak memiliki rasa peduli terhadap sesama sejak dini.

Menikmati aneka olahan pangan lokal bersama
Kegiatan kedua pada Hari Rabu, 22 Oktober 2025, yang tak kalah seru diikuti oleh anak-anak kelas TK A dan TK B, yaitu kunjungan edukatif ke sawah yang berlokasi di Desa Rias.
Dalam kegiatan ini, anak-anak asyik menjelajahi Lingkungan alam sekitar sawah seperti bermain di kebun persawahan dan anak-anak juga diajak untuk mengenal secara langsung proses penanaman padi,bahkan anak- anak belajar menanam hingga perawatan padi, didampingi oleh kepala sekolah, TK Karya, guru wali kelas, orang tua dan petani lokal sebagai nara sumbernya.
Menariknya, setelah belajar di sawah, anak-anak dan orang tua serta Kepala sekolah dan para guru makan bersama di pinggir sawah selesai makan bersama, kepala sekolah dan para guru mengajak anak-anak dan orang tua ke sungai untuk mandi supaya membersihkan seluruh tubuh mereka yang berlumpur. Anak-anak pun antusias senang mengikuti kegiatan tersebut.
Kepala TK Karya, Sr. Marsiana PRR, S.Pd menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan siswa, guru, dan orang tua dalam kegiatan Hari Pangan Sedunia ini.
Suster marsiana juga menyampaikan bahwa kegiatan ini menekankan pentingnya menghargai keberagaman sumber pangan. “Hari Pangan Sedunia adalah momen bagi kita semua untuk menyadari pentingnya ketahanan pangan serta peran dalam menjaga lingkungan,” ungkap Suster Marsiana.
“Kali ini sekolah mengadakan kegiatan keluar di tengah sawah anak- anak menyatu dengan alam ciptaan Tuhan dan anak – anak belajar mengenal pekerjaan para petani yang bekerja di sawah,”pungkasnya.
Ketua Komite pun menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat mengedukasi anak tentang cara menanam padi, dan melihat pemandangan sawah lingkungan alam, serta melatih keseimbangan anak dengan berjalan di pinggiran sawah, kami orang sangat mendukung dengan kegiatan tersebut.
Kegiatan Hari Pangan Sedunia di TK Karya ini ditutup dengan sesi refleksi ringan dan tanya jawab antar anak-anak mengenai pengalaman mereka hari itu. Diharapkan melalui kegiatan ini, anak-anak tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga membawa pulang semangat untuk hidup sehat, cinta lingkungan, dan menghargai pangan lokal. ***

Siswa TK Karya bermain sambil mengenal alam di sawah
Kontributor : Ovin Sensias Malau S.Pd
